Sanggup Beli Mobil, Popkota Justru Terancam Batal karena Tak Ada Dana
PEKAN Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon 2014 terancam batal karena minimnya anggaran. Belum lama ini, Kadisdik Kota Cirebon DR Wahyo MPd mengatakan popkota kemungkinan tidak digelar. Alasannya, anggaran yang ada di disdik terbatas. Wahyo menyebut, disdik memiliki anggaran sebesar Rp3 miliar untuk seluruh kegiatan. Anggaran tersebut tidak hanya untuk kegiatan di bidang olahraga, melainkan untuk seluruh bidang. “Untuk UPTD PORS (panitia popkota, red), kami anggarkan sekitar Rp450 juta,” tuturnya saat ditemui Radar di Gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis lalu (4/9). Anggaran Rp450 juta itu, jelas Wahyo, diperuntukkan bagi seluruh kegiatan yang ada di UPTD PORS. Sehingga, kecil kemungkinan untuk bisa menggelar popkota. “Apalagi, kegiatan UPTD PORS ini tidak hanya popkota saja,” sambungnnya. Apakah besaran anggaran untuk UPTD PORS tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya? Wahyo pun mengakuinya. Dielaskan, di tahun-tahun sebelumnya, UPTD PORS biasanya mendapat anggaran total lebih dari Rp1 miliar. Tapi tahun ini ada pemangkasan anggaran sekitar 60 persen. “Biasanya untuk kegiatan popkota menghabiskan sekitar Rp400 juta. Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) sekitar Rp300 juta dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar Rp600 juta. Tapi ya melihat anggaran yang begitu minim, rasanya sulit merealisasikan popkota,” jelas pria yang baru beberapa bulan menjabat kadisdik tersebut. Kalaupun mau dipaksakan popkota digelar, jelas Wahyo, nanti hasilnya tidak bisa ditindaklanjuti. Sebab, hasil dari ajang popkota tersebut akan diikutsertakan pada ajang di tingkat provinsi, hingga pusat. “Karena bicara popkota, ya ini berkelanjutan, tidak hanya di tingkat kota saja,” tukasnya. Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno SIP MSi mengatakan, DPRD bukan tidak menganggarkan untuk pelaksanaan popkota. Namun, biaya popkota tidak muncul dalam usulan anggaran. “Bukan tidak dianggarkan, tapi pada usulan anggaran memang tidak ada. Yang ada hanya anggaran untuk agenda tingkat nasional dan provinsi. Kami kira, dalam usulan anggaran tersebut termasuk juga ada usulan untuk popkota karena sudah jadi agenda rutin,” tuturnya. Namun, Edi mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir meski popkota tidak bisa dilaksanakan. Masih banyak jalan agar event tahunan tersebut tetap terlaksana. Salah satunya dengan menggelar kegiatan tersebut dengan menggunakan anggaran APBD Murni 2015. “Tetap ada jalan, saya yakin Pak Kadisdik (Wahyo, red) bisa mencari solusi dengan melakukan pergeseran anggaran,” tukasnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: