60 Persen Calhaj Lulusan SD

60 Persen Calhaj Lulusan SD

MAJALENGKA – Jamaah calon haji (calhaj) asal Majalengka di musim haji tahun 2014 ini, latar belakang pendidikannya didominasi dari lulusan sekolah dasar (SD). Data yang tercatat di Seksi Urusan Haji dan Umrah Kemenag Majalengka, calhaj dengan kualifikasi pendidikan SD ada sebanyak 496. Dengan demikian, jika melihat jumlah total keseluruhan calon jemaah haji asal Majalengka tahun ini sebanyak 903 orang, maka calhaj yang lulusan SD mencapai lebih dari 60 persen. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Majalengka H Karna Sobahi MMPd saat pelepasan calhaj di Islamic Center, Rabu (10/9). Sementara, dari 15 ribu PNS terwakili oleh 133 orang yang berangkat ibadah haji, \"Ini juga membuktikan bukan karena profesi orang bisa berangkat ibadah haji,\" ucapnya. Dikatakan Wabup Karna, psikologi calhaj harus dipersiapkan secara maksimal mulai dari keberangkatan, di tanah suci hingga proses kepulangannya ke tanah air. Sebelum berangkat, wabup berpesan hendaknya calhaj bersilaturahmi kepada keluarga. Saling meminta maaf kepada kerabat dekat serta tidak lupa wasiat-wasiat kepada keluarga di rumah, juga perlu dilakukan. “Utang-utang yang ada juga hendaklah dilunasi atau dititipkan kepada anak dan sanak saudara. Sehingga ketika berangkat tidak ada lagi beban dan pasrahkan semuanya kepada Allah SWT,\" pesannya. Selain itu, memahami dan pedomani praktik manasik haji yang telah dipelajari sebelumnya dinilai sangat penting. Sehingga hal itu bisa dilakukan dan diimplementasikan ketika saat melaksanakan kegiatan ibadah haji. Sementara itu, Kepala Kemenag Drs H Udin Saprudin MM melalui Kasi Haji Dan Umrah H M Risan MM menambahkan, pemberangkatan calhaj di Majalengka terdiri dari tiga kloter yakni kloter 64 sebanyak 444 orang, kemudian kloter 77 sebanyak 15 orang dan kloter 78 sebanyak 444 orang. Kloter 64 diberangkatkan pada Minggu (21/9), sedangkan kloter 77 dan kloter 78 diberangkatkan Kamis (25/9) mendatang. Pihaknya mengingatkan kepada seluruh calhaj yang akan berangkat untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang, seperti rice cooker, alat elektronik, kompor gas, minyak goreng, serta barang lainnya. Kepada pihak keluarga yang akan mengantar calhaj cukup sampai di lokasi pemberangkatan di masing-masing kecamatan. “Tidak perlu mengantar hingga Jakarta, karena akan mengganggu calon jamaah haji yang akan beristirahat,” imbaunya. (azs/ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: