Dua Anak Gugah Masalah Sampah

Dua Anak Gugah Masalah Sampah

MAJALENGKA-Kondisi Sungai Citangkurak yang membelah Majalengka kota dipenuhi sampah dan di sejumlah titik terjadi pendangkalan karena lumpur. Perilaku warga yang membuang sampah rumah tangga makin memperburuk kondisi sungai. Perilaku tidak baik tersebut menggugah keprihatinan dua orang kakak beradik untuk mengkampanyekan seruan \"Stop Membuang Sampah ke Sungai\". Adalah Faturrahman Haris (13) siswa SMPN 3 Majalengka kelas VII bersama adiknya Aida Nurazizah (9) yang baru duduk dikelas III siswi SDIT Insan Kamil. Mereka melakukan jalan kaki sambil menenteng poster bertuliskan \"Stop Buang Sampah ke Sungai\". Menyusuri Jalan Pahlawan sampai ke Alun-alun Majalengka saat banyak orang sedang berolahraga, Minggu (14/9). \"Kami sebagai anak-anak putra asli Majalengka merasa prihatin dengan kondisi Sungai Citangkurak. Orang-orang membuang sampah sembarangan ke sungai, menganggapnya sebagai tong sampah,\" ujar Faturahman kepada Radar, kemarin (14/9). Fatur menyayangkan tidak adanya tindakan atau sanksi yang tegas dari pemerintahan setempat terhadap warga yang membuang sampah ke sungai. Adanya pelang larangan pun hanya sebatas kalimat tanpa kekuatan hukum. Sementara itu, Aida Nurazizah mengatakan, dirinya ikut kampanye ini agar menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai. Pada musim kemarau ini, kata Aida, sampah terlihat menumpuk. Yang lebih dikhawatirkannya yaitu pada musim hujan, sampah akan menghambat air di sungai yang bisa mengakibatkan banjir. \"Saya berharap kepada semua warga di aliran sungai, jadikanlah sungai sebagai halaman depan rumah. Biar terpelihara dan terawat. Jangan dijadikan halaman belakang yang kotor dan jorok,\" jelas Aida. Di tempat yang sama, orangtua kedua anak tersebut Agus Mulyana SS sangat mendukung aksi keprihatinan ini. Kesadaran mereka timbul karena tiap hari melihat warga yang membuang sampah ke sungai. \"Sejak dini saya tanamkan kedisiplinan kepada anak-anak kami untuk menjaga kebersihan. Dengan hal yang paling sederhana yaitu jangan membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai,\" tegasnya. Aksi ini positif, kata dia, apalagi yang melakukannya dua orang anak kecil, pastinya akan menarik perhatian dan menggugah kesadaran masyarakat umum yang melihatnya. \"Mudah-mudahan masyarakat bisa sadar agar lebih bijaksana terhadap sungai. Dan saya berharap kepada instansi terkait agar tidak hanya melakukan perbaikan atau pengerukan saja kalau sudah terjadi banjir. Tapi tindakan preventip justru yang lebih baik,\" pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: