Balita Rentan Penyakit Pancaroba

Balita Rentan Penyakit Pancaroba

JATIWANGI-Cuaca panas disertai hembusan angin kencang di musim kemarau ini menyebabkan timbulnya berbagai penyakit pancaroba. Salah satunya, diare, flu, masuk angin, dan gangguan pernyakit lainnya akibat perubahan suhu yang cukup ekstrem. Puskesmas Jatiwangi mencatat jika selama puncak musim kemarau atau selama bulan Agustus melayani pasien diare dari berbagai desa di Kecamatan Jatiwangi dan sekitarnya sebanyak 173 pasien. Petugas Puskesmas Jatiwangi dr Eman Sutarman menyebutkan, sebagian besar penderita penyakit pancaroba ini didominasi anak-anak dan balita. Hingga saat ini pun, kata dia, pasien diare dan penyakit pancaroba masih ada di puskesmas tersebut, mengingat musim kemarau dan cuaca ekstrem masih menyelimuti kawasan Jatiwangi dan sekitarnya. \"Sebagian dirawat di sini, sebagian yang lain sudah sembuh dan bisa dibawa pulang. Tetapi jumlah dari akumulasi balita yang datang dan berobat tercatat ada 173 mayoritas menderita diare, ada juga yang menderita pancaroba lainnya,\" ujarnya Menurutnya, jumlah penderita diare dan penyakit pancaroba di bulan Agustus bisa dibilang mengalami puncak-puncaknya. Hal ini mengingat, jika dibandingkan bulan sebelumnya (Juli), pihaknya hanya mencatat perawatan pasien penyakit tersebut sebanyak 68 orang saja, meski di antaranya masih didominasi balita dan anak-anak. \"Peningkatannya hingga mencapai 200 persen, ini tentunya harus disikapi serius oleh para ibu rumah tangga dalam mengurusi kesehatan anaknya. Minimal jangan terlalu lama di luar rumah, karena debu dan cuaca panas tidak baik untuk balita dan anak-anak,\" jelasnya. Menurutnya, selain suhu udara ekstrem dan hembusan angin kencang, penyakit pancaroba ini juga disebabkan banyaknya debu yang menghambur diterbangkan angin membawa bibit-bibit penyakit yang menempel pada makanan dan minuman. Oleh karenanya, perlu kewaspadaan agar tidak sembarangan makan-makanan di luar, serta senantiasa mencuci tangan yang bersih sebelum makan. Sementara itu, Neneng, ibu rumah tangga yang anaknya sempat sakit diare dan dirawat di Puskesmas Jatiwangi, merasa cukup khawatir dengan kondisi cuaca yang hingga saat ini masih bersuhu tinggi disertai hembusan angin yang masih cukup kencang. Kondisi ini, kata dia, diperparah lagi oleh debu yang beterbangan dari sisa-sisa material pasir dan tanah yang berjatuhan dari mobil truk pengangkut urukan yang setiap harinya melintasi jalur Jatiwangi dan sekitarnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: