Pasar Daerah Sepi Pembeli

Pasar Daerah Sepi Pembeli

PATROL – Pasca hari raya Idul Adha, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Pasar Daerah Patrol mulai turun. Misalnya harga daging ayam potong dari Rp28 ribu per kilogram sebelum lebaran haji, kini turun menjadi Rp25 ribu/kg. Demikian pula harga daging sapi dari Rp110 ribu/kg menjadi Rp100 ribu/kg. Penurunan harga juga terjadi pada berbagai jenis sembako. Seperti telur ayam negeri dari Rp19 ribu/kg sekarang Rp16 ribu per kilogram. Gula pasir dari Rp11 ribu menjadi Rp10 ribu/kg, terigu dari Rp7000 menjadi Rp6000/kg. Padahal, harga produk utama konsumsi itu sempat melonjak sebelum lebaran haji lalu. Meski harga sudah turun, sejumlah pedagang mengeluhkan turunnya penjualan akibat melemahnya daya beli masyarakat terhadap beberapa komoditas strategis. “Daya beli masyarakat mulai turun. Pasar jadi sepi sekarang,” ucap Edah, salah seorang pedagang kepada Radar, Kamis (10/10). Kondisi tersebut terjadi sejak dua bulan lalu. Daya beli masyarakat turun hingga 50 persen dan hal tersebut berpengaruh langsung terhadap turunnya omzet jualnnya. Awalnya dia menduga sepinya aktivitas di pasar tradisional, akibat banyak pembeli yang berpindah ke minimarket dan swalayan yang memang keberadaannya menjamur di wilayah Kecamatan Patrol. Tapi berdasarkan informasi dari para sales dan distributor yang mampir ke tokonya, di tempat perdagangan modern itu juga mengalami kondisi serupa. “Karena penasaran, saya ngecek langsung di salah satu swalayan. Ternyata benar sepi juga. Tempat parkirnya kosong dan karyawannya banyak yang nganggur,” ungkap dia. Ibu satu orang anak ini mengaku tidak tahu penyebabnya. “Sekarang sudah musim panen, musim hajatan juga ramai. Tapi pasar sepi, dan ramainya pas waktu mau lebaran haji saja kemarin,” katanya. Wawan, pedagang lainnya berpendapat, turunya daya beli masyarakat lantaran anggaran belanja mereka dialokasikan untuk kebutuhan lain. Seperti biaya sekolah anak, membeli kendaraan baru, renovasi rumah atau untuk kondangan. “Berdasarkan pengamatan saja. Lihat saja, banyak warga yang membangun atau renovasi rumah. Motor baru juga banyak berkeliaran dan sekarang lagi banyak hajatan. Mungkin uang belanjanya buat kondangan dulu,” terang dia. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: