Koalisi Merah Putih Sapu Bersih
Borong Posisi Pimpinan Komisi INDRAMAYU – Pembentukan alat-alat kelengkapan DPRD Indramayu sudah dilakukan Kamis (9/10). Setelah komposisi anggota masing-masing alat kelengkapan DPRD diumumkan dalam rapat paripurna, dilanjutkan dengan pemilihan pimpinan alat-alat kelengkapan DPRD. Berdasarkan hasil rapat di masing-masing komisi, ternyata posisi pimpinan komisi disapu bersih oleh partai Koalisi Merah Putih (KMP). PKB sebagai partai terbesar kedua bahkan sama sekali tidak kebagian posisi pimpinan komisi. Dimulai dari Komisi A, yang menetapkan Ir H Didi Mujahiri (PKS) sebagai ketua, Wakil Ketua Hj Siti Nurlaela (Golkar), dan Sekretaris Tarwidi (Golkar). Komisi B dengan Ketua M Ali Akbar (Gerindra), Wakil Ketua Ruyanto (PDIP), dan Sekretaris Warli SE (Golkar). Kemudian Komisi C dengan ketua M Alam Sukmajaya ST (Golkar), wakil ketua Ibnu Rismansyah (Golkar), dan Sekretaris Margani (Hanura). Sementara Komisi D diketuai Drs H Muhaemin (Golkar), wakil ketua Taufiq Hadi Sutrisno (Demokrat), dan sekretaris Karsiwan SE (Golkar). Kemudian untuk Badan Legislasi Daerah (Balegda), pimpinan juga masih jatuh ke parpol yang tergabung dalam KMP. Ketua Balegda dipercayakan kepada Dra Hj Siti Ubaedah MSi (Golkar) dan wakilnya Panji (PKS). Ketua Fraksi Partai Golkar, Syaefudin mengatakan, komposisi pimpinan komisi yang disusun menunjukkan bahwa Partai Golkar sebagai peraih 19 kursi tidak serakah. Karena Golkar juga memberikan kesempatan bagi partai lain untuk menduduki posisi pimpinan komisi. “Jadi tidak benar kalau dibilang Golkar serakah, karena kami juga berbagi dengan partai lain terutama partai yang tergabung dalam KMP,” ujarnya. Ketua Fraksi PKS, Ruswa MPdI juga terlihat puas dengan penyusunan komisi. Apalagi PKS mendapatkan jatah sebagai Ketua Komisi A dan Wakil Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda). “Kami cukup puas dan bisa menerima hasil ini. Apalagi PKS hanya memiliki empat kursi di DPRD,” ujarnya. Sementara itu kekecewaan terlihat di wajah Ketua Fraksi PKB, M Sholihin SSosI. Sholihin mengaku kecewa karena PKB sebagai partai peraih 7 kursi, justru sama sekali tidak mendapatkan posisi di pimpinan komisi maupun balegda. “Komposisi fraksi ini tidak proporsional. Apalagi ada pimpinan komisi yang saya nilai kurang kapabel,” ujarnya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: