Mogok Beres, Hak Siar Disoal

Mogok Beres, Hak Siar Disoal

\"\"MADRID - Mogok pemain di Liga Primera Spanyol sudah beres sejak pekan lalu. Sekarang, isu yang sensitif adalah pembagian hak siar televisi. Bukan isu lama. Selain Barcelona dan Real Madrid yang paling banyak mendapatkan pembagian hak siar, 18 klub lainnya menilai pembagian itu sangat tidak adil. Setiap tahunnya, hak siar di Spanyol mencapai USD 799 juta atau setara Rp7,2 triliun. Masalahnya, Barca dan Real menguasai nyaris separo dari total pendapatan itu. Sebab, di Spanyol, pembagian hak siar belum dilakukan secara kolektif. Bayangkan, dalam skema pembagian, Barca dan Real mendapatkan 34 persen, kemudian Valencia dan Atletico Madrid mendapatkan 11 persen, setelah itu sisanya baru dibagi ke klub lainnya. Makanya, Barca dan Real sangat hebat di bursa transfer. Pendapatannya lebih besar. Nah, bila itu terus berlanjut, maka persaingan Liga Primera dari tahun ke tahun komposisinya tidak berubah. Makanya, 18 klub lainnya mulai melakukan gerakan untuk mengubah komposisi pembagian hak siar atau dilakukan secara kolektif. Yang paling santer meributkan perubahan komposisi pembagian hak siar adalah Presiden Sevilla Jose Maria Del Nido. Bahkan, dengan sengaja dia mengumpulkan 18 klub dan tidak melibatkan Barca dan Real dalam pembicaraan kesepakatan kolektif soal hak siar. Del Nido juga menjadi sosok yang paling vokal membicarakan aturan bahwa setiap stasiun radio harus membayar hak siar ketika meliput langsung pertandingan Liga Primera. Menurut dia, situasi itu justru akan meningkatkan gap antara Barcelona dan Real Madrid dengan klub lain. Mulai 2014 nanti, kontrak baru akan dibuat. Nah, 18 klub dari 20 klub di Liga Primera menyetujuinya. Del Nido meminta kepada klub-klub lain untuk bersedia menyepakati kontrak kolektif dengan televisi ketimbang terus melanjutkan skema selama ini. Dalam pertemuan yang dilakukan 18 presiden klub pada Kamis (1/9), sengaja Presiden Barca Sandro Rosell dan Presiden Real Florentino Perez tidak diundang. “Turnamen ini hanya akan menjadi guyonan di Eropa, juga di dunia. Hanya negera dengan kompetisi level ketiga yang selalu dimenangkan dua klub terus-menerus,” keluh Del Nido, seperti dikutip Goal. Menurut dia, situasi di mana Barca dan Real mendominasi tersebut tidak terjadi apabila pembagian dilakukan lebih adil, sesuai dengan peringkat di liga, seperti yang dipraktekkan Premier League dan Serie A Liga Italia.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: