Dua Siswi SMA Tertular HIV/AIDS

Dua Siswi SMA Tertular HIV/AIDS

Peningkatan Hingga 300 Persen KUNINGAN - Setelah menewaskan empat warga, tiga di antaranya berstatus guy, virus HIV/AIDS mulai menggerogoti pelajar. Kejadian memprihatinkan tersebut, mendapat kepastian dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kuningan. “Dugaan ini kuat sekali. Ada beberapa siswa di salah satu sekolah di Kuningan sudah terjangkit virus HIV/AIDS,” aku Koordinator KPA Kuningan, Asep Susan Sonjaya kepada Radar, Jumat (10/10). Ini diketahuinya dari hasil investigasi. Seorang pria pengguna narkoba suntik (penasun) yang terbukti positif HIV di Kuningan mengakui telah melakukan hubungan badan dengan dua orang siswi sebuah SMA di Kabupaten Kuningan. Meski belum diketahui siapa siswi SMA itu, tapi dari pengakuan pria penasun tersebut tidak menggunakan alat kontrasepsi saat selama melakukan hubungan intim. Dengan begitu, hampir bisa dipastikan kedua siswi SMA tersebut tertular penyakit yang dikenal sebagai kutukan Tuhan itu. “Ini yang saya sebut penularan HIV sangat cepat, seperti bola salju. Semakin lama mengalir semakin besar. Sayang, kita belum tahu persis identitas kedua siswi SMA tersebut,” katanya. Secara otomatis pula, kedua siswi SMA di lingkungan perkotaan tersebut dipastikan juga belum sadar sudah terjangkit virus HIV. Sebab saat berhubungan intim, pria penasun tersebut tidak mengakui tengah mengidap penyakit berbahaya itu. Kejadian tersebut juga semakin menguatkan, bahwa kasus penderita HIV/AIDS di Kuningan dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan cukup drastis. Jika sebelumnya hanya 54 penderita, pada pertengahan tahun 2014 meningkat hingga 156 atau nai8k hingga 300 persen. “Jadi kini total sudah ada 195 penderita HIV/AIDS di Kuningan,” beber Asep. Asep membayangkan, dari kedua siswi SMA yang belum sadar terkena virus HIV/AIDS tersebut kemudian memiliki pacar lagi dan melakukan hubungan intim. Maka secara otomatis virus tersebut akan semakin menyebar. Dari munculnya masalah baru tersebut, Asep hanya menyampaikan pesan moril, bahwa siapa pun bisa menghindari sex bebas yang bisa menyebarkan penyakit kelamin. “Penyebaran virus ini sangat cepat. Maka, hindari sex bebas dan penggunaan narkoba. Ini demi keselamatan diri sendiri,” tegas dia. Asep juga banyak berharap peningkatan kasus penderita HIV/AIDS, bisa mendapat perhatian serius Pemkab Kuningan. Salah satunya dengan mendukung rencana KPA Kuningan untuk menanggulangi HIV/AIDS melalui pembuatan peraturan daerah (perda) tentang penanggulangan HIV/AIDS. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: