Desak Dinkes Jalankan KCS

Desak Dinkes Jalankan KCS

 Politisi PDIP: Kalau Tak Mampu Lebih Baik Mengundurkan Diri SUMBER - Politisi PDIP ramai-ramai mendesak Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menjalankan program Kartu Cirebon Sehat (KCS) atau Kartu Rakyat Cirebon (KRC). Pasalnya program tersebut merupakan program unggulan pasangan Jago-Jadi untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon. Menurut Suherman, Dinas Kesehatan tidak harus banyak alasan karena KCS dan KRC adalah program unggulan pemerintah daerah saat ini. Persoalan administrasi dan segala tetek bengeknya sudah menjadi tugas mereka untuk meramunya. “Kalau mereka (Dinkes) pesimis, berarti mereka tidak mampu bekerja memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Kalau tidak mampu ya mengundurkan diri saja,” tukas anggota Fraksi PDIP itu. Hal yang sama juga diungkapkan kolega Suherman di DPRD, Sophie Zulfia SH MH. Menurutnya tidak ada alasan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk merasa pesimis jika KCS atau KRC diimplementasikan. Karena, KCS dan KRC bisa menggantikan program Jamkesda. Ada berapa masyarakat yang masuk kategori Jamkesda? Oleh pemerintah daerah melalui dinas kesehatan dana Jamkesda itu dialokasikan untuk mendaftarkan ke BPJS Kesehatan, kalau ada sisa dialokasikan untuk bayar premi sampai dengan bulan Desember mendatang. “Jadi, masyarakat tidak perlu daftar sendiri ke kantor BPJS karena sudah dibayarkan oleh pemerintah melalui dana Jamkesda,” paparnya. Untuk pendistribusian KCS dan KRC, bisa dilihat pada data penerima Jamkesda pada tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja dengan formulasi seperti ini bisa menjadi solusi alternatif dari gonjang-ganjing pelaksaan KCS dan KRC. “Kan data penerima Jamkesda pasti Dinas Kesehatan memiliknya, kenapa harus mendata ulang,” ujarnya. Lanjut dia, KCS, KRC, Jamkesda maupun BPJS Kesehatan adalah program yang sangat baik, karena muaranya sama yakni membantu masyarakat miskin dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang layak dan memadai. Masih menurut dia, program KCS dan KRC muncul pada saat kampanye pemilukada lalu, pasangan Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi dan H Tasiya Soemadi (Jago-Jadi) yang didukung oleh PDI Perjuangan merasa prihatin dengan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin di Kabupaten Cirebon. Walau sudah ada Jamkesmas dan Jamkesda, banyak masyarakat miskin yang tidak terkover oleh program jaminan kesehatan yang dibiayai pemerintah itu. Berangkat dari keprihatinan itu, mereka mengadopsi program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang digulirkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada saat itu menjadi KCS and KRC. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: