Kemenangan Marquez Bisa Delay Lagi

Kemenangan Marquez Bisa Delay Lagi

Dovizioso Sabet Pole Pertama untuk Ducati MOTEGI -  Menang di Motegi hari ini (12/10) bakal menjadi pesta besar bagi Marc Marquez dan Honda. Karena titel juara dunia 2014 sudah bisa dipastikan meski masih tersisa tiga seri ke depan. Namun babak kualifikasi GP Jepang kemarin (11/10) justru menunjukkan bahwa skuad oranye harus bertarung ekstra keras untuk mewujudkan mimpi tersebut. Jagoan yang digadang membawa Honda meraih juara dunia back-to-back musim ini, Marquez, sekali lagi harus rela memulai balapan di luar grid terdepan. Itu setelah masalah rem dan mesin yang terjadi di sesi latihan berlanjut saat kualifikasi. Motor RC213 V-nya melebar di tikungan pertama di lap pembuka penentuan posisi start. Di lap keduanya, rider 21 tahun tersebut hanya mampu menduduki posisi ke delapan. Pada percobaan kedua, Marquez memperbaiki catatan waktunya dan langsung bertengger di daftar teratas pembalap tercepat. Tapi itu tak berlangsung lama. Rekan setimnya, Daniel Pedrosa berhasil melewati torehan waktunya dan menjaga selisih 0,020 detik di depannya. Penampilan mengejutkan dipamerkan Andrea Dovizioso, Ducati. Waktu terbaiknya 1 menit 44.502 detik berhasil mengudeta posisi Pedrosa di pucuk pimpinan rider tercepat dengan selisih 0,2 detik. Meski gagal memperbaiki raihan waktunya, baik Marquez dan Pedrosa juga tetap tak mampu mengejar. Satu-satunya rider yang sempat mengancam posisi Dovizioso adalah Valentino Rossi, Movistar Yamaha. Tapi catatan waktunya hanya mampu menempel ketat di bawahnya dengan selisih 0,057 detik. Itulah pole position pertama Ducati sejak 2010. Ya, nyaris empat tahun skuad merah itu tak pernah memulai balapan dari posisi terdepan. Posisi kedua diisi Rossi dan disusul Pedrosa yang menggenapi baris terdepan. \"Pole ini begitu luar biasa. Rasanya istimewa sekali karena kami memulai musim lalu, jauh di belakang tim rival. Dan tahun ini, kami terus berjuang. Tapi kami telah membuat langkah maju dan semakin dekat dengat rider tercepat. Kami tahu ini belum cukup, tapi sudah sangat bagus,\" papar rider Dovi. Meski demikian, rider Italia tersebut merasa motornya belum sekompetitif Honda dan Yamaha. Namun di Motegi ini, lanjutnya, adalah posisi terdekat dengan tim rival. \"Kami tahu level dari competitor kami dan akan sulit untuk bertarung merebut podium besok (hari ini), walaupun tidak mustahil. Kami semakin dekat (dengan kompetitor)  dibanding minggu-minggu sebelumnya. Dan kami memulai balapan dari pole, jadi tentu kami akan berjuang,\" tandasnya. Prestasi Dovizioso menghentikan dahaga pole position Ducati sejak empat tahun silam. Terakhir, tim pabrikan Italia itu mencatat top spot di GP Valencia pada 2010. Saat itu, Casey Stoner masih berjaya di kelas premium. Bagi Dovizioso, ini adalah pole-nya yang kedua selama karirnya di MotoGP. Yang pertama adalah pada musim 2010 saat masih membalap di bawah bendera Honda. Sejak menunggang motor baru, Desmosedici GP 14.2, performa Ducati terus membaik. Evolusi GP 14 hasil karya Gigi Dall\"Igna tersebut lebih nyaman dikendarai dan memberikan ruang lebih lapang untuk posisi duduk pembalap. Rossi menyatakan, start di baris depan akan menguntungkan di tengah banyak rider mencatat selisih waktu sangat tipis. Karena itu perlu ada perbaikan untuk merebut kemenangan besok. \"Jika ingin bertarung untuk menang besok (hari ini), kami harus lebih baik. Tapi kami mengalami kemajuan sangat bagus di sesi kualifikasi dan aku merasa kuat. Aku berada di tempat dan waktu yang tepat, ditambah strategi yang pas,\" tandasnya. The Doctor yang mengalami cedera jempol kanannya saat terjatuh di Aragon dua pekan lalu memilih tidak memakai suntikan penahan rasa sakit (pain killer) hari ini. \"Aku merasakan sakit yang lumayan kemarin. Tapi hari ini (kemarin) lebih baik dan juga dengan adrenalin di sesi kualifikasi dan balapan besok, akan sangat membantu,\" paparnya. Di grid dua, Marquez menempatkan tunggangannya di posisi empat. Lalu bersebelahan dengan Jorge Lorenzo di tempat kelima. Andrea Iannone, Pramac Ducati, bakal mengisi slot terakhir baris kedua. Ducati menempatkan tiga ridernya di posisi star 10 besar. Dengan Cal Crutchlow yang bertengger di posisi delapan. Marquez mengatakan, saat ini bukanlah kondisi yang tepat untuk merebut juara dunia. Karena rival terdekatnya, Dani Pedrosa dan Valentino Rossi memulai balapan di depannya. Butuh usaha ekstra untuk menang. Apalagi di dua seri terakhir, Marquez selalu bermasalah saat balapan. \"Tentu ini bukan situasi yang tepat untuk memastikan juara dunia di Motegi. Karena Dani dan Rossi berada di depan. Aku harus mengalahkan keduanya (jika ingin memastikan juara dunia),\" urainya. Untuk bisa berpesta di Jepang, Marquez harus mengalahkan Pedrosa, atau tidak kalah dari Rossi lebih dari tiga poin. Dengan kata lain, dia harus merebut kemenangan yang ke 12 musim ini. (cak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: