Momen Kudeta Klasemen Sementara
Malta v Italia TA’QALI – Italia menjadi runner-up Grup H dengan hanya kalah selisih gol dari peringkat satu Kroasia. Namun, Gli Azzurri berpeluang menggeser posisi Kroasia jika berhasil meraih kemenangan besar saat menghadapi Malta di Ta’Qali National Stadium, dini hari nanti WIB. Dengan cedera yang dialami Simone Zaza, pelatih Antonio Conte akan memilih antara Sebastian Giovinco dan Graziano Pelle sebagai mitra Ciro Immobile di lini depan. Gli Azzurri meraih kemenangan dalam dua laga awal kualifikasi EURO 2016. Namun kemenangan itu belum memuaskan Conte. Menghadapi Azerbaijan, Conte menilai barisan depannya masih sering menyia-nyiakan peluang mencetak gol. Conte mendesak barisan depan Italia untuk bermain lebih klinikal saat menghadapi Malta nanti. ”Tak banyak yang saya keluhkan selain fakta bahwa para pemain tidak bermain ngotot di depan gawang,” kata Conte. Laga kontra Malta menjadi momen bagi Gli Azzurri untuk menggeser pemuncak klasemen sementara Kroasia. Pasalnya, Andrea Pirlo dan kawan-kawan punya rekor yang sangat meyakinkan setiap menghadapi Malta. Mereka selalu meraih kemenangan dalam enam pertemuan terakhir melawan Malta. Pada tiga pertemuan terakhir, Italia bahkan selalu mencetak dua gol ke gawang lawan. Malta pastinya tak ingin catatan buruk itu terus berlanjut. Maksimal, mereka akan berjuang untuk mencuri poin dari Italia. Pelatih Malta Pietro Ghedin akan mencoba mewujudkannya dengan menerapkan permainan bertahan. Conte harus bisa mengantisipasi permainan defensif itu jika ingin meraih kemenangan dengan skor telak. Itu artinya Conte harus menyiapkan striker yang tepat untuk mendampingi Ciro Immobile. Simone Zaza kemungkinan besar akan absen karena mendapat cedera saat menghadapi Azerbaijan. Gantinya, Conte punya dua alternatif pada sosok Sebastian Giovinco dan Graziano Pelle. Belum diketahui siapa di antara Giovinco dan Pelle yang akan diplot sebagai starter untuk mendampingi Immobile nanti. Yang pasti, Pelle akan sangat termotivasi membuktikan kualitasnya jika diturunkan sejak menit pertama. Itu bisa menjadi modal bagi Italia untuk bisa melesakkan banyak gol ke gawang Malta. Malta sendiri belum pernah meraih kemenangan di laga kompetitif sejak terakhir meraihnya dari Armenia di kualifikasi Piala Dunia, Juni 2013 lalu. Di kualifikasi Piala Eropa kali ini, mereka sudah menelan dua kekalahan dari Kroasia dan Norwegia. Kini Malta akan menjamu Italia. Tuan rumah akan sepenuhnya berharap pada sosok pelatih Pietro Ghedin asal Italia, yang pernah menjadi bagian dari staff kepelatihan Gli Azzurri di tiga turnamen besar antara 1998 hingga 2002. ”Italia punya karakter hebat,” kata Ghedin dalam situs resmi UEFA. ”Saya selalu senang saat mengingat lagi hari-hari saya bersama timnas Italia, tetapi sekarang saya bekerja untuk Malta. Saya sedikit merasa tegang dengan skuad ini. Namun, yang terpenting adalah para pemain terus berkembang dan siap bermain,” Ghedin menambahkan. (ish)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: