Indra Pasang Badan

Indra Pasang Badan

0 Indonesia v Australia 1 YANGON - Kekalahan Timnas Indonesia U-19 dari Australia U-19 kemarin, membuat harapan besar seluruh pecinta sepak bola Indonesia buyar. Pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri siap pasang badan atas kekalahan yang diterima skuadnya. Apalagi, pertandingan kemarin merupakan laga yang cukup menentukan, tapi dengan dua kali kekalahan ini membuat Garuda Jaya harus tersingkir dahulu. \"Jangan salahkan pemain, mereka sudah berjuang maksimal sepanjang pertandingan ini. Kalaupun ada orang yang disalahkan, itu adalah saya,\" tegas pelatih asal Padang itu. Menurut Indra, masyarakat harus bisa menilai lebih arif kalau perjuangan skuadnya ini adalah yang terbaik yang bisa dilakukan. \"Masyarakat, saya rasa bisa bijaksana melihat perjuangan anak-anak. Bagaimana kami berjuang dan saya percaya memang ini merupakan jalan dari Tuhan untuk kita,\" lanjutnya. Dalam hal ini, dia pun siap dengan segala risiko yang akan dihadapinya nanti. Termasuk saat dipecat atau dilanjutkan tugasnya oleh PSSI. \"Saya pribadi mohon maaf kepada semua masyarakat Indonesia. Pemain jangan sampai disalahkan. Kasihan pemain, mereka sudah menunjukkan penampilan terbaiknya,\" jelasnya. Saat memberikan pernyataan maaf ini, suara Indra bergetar dan matanya terlihat memerah. Pasca menjuarai Piala AFF U-19 tahun lalu, Indra menjadi sosok sentral dalam mengemas Garuda Jaya menjadi skuad yang solid. Namun, perjuangan Evan Dimas Darmono dkk memang harus terhenti di tangan Australia U-19. \"Kami akan terus tegakkan kepala, dan saat di Indonesia nanti akan mencoba mengembalikan prestasi Indonesia di masa depan,\" tegasnya. Terkait dilanjutkan tugasnya atau tidak, Indra menjelaskan bahwa itu merupakan risiko pekerjaan sebagai pelatih. \"Tetapi saya siap tangggung jawab dalam bentuk apapun. Dipecat atau tidak itu sudah risiko profesi, pemain sudah berusaha, tapi takdir berkata lain,\" lanjut Indra. Secara permainan, Indonesia sebenarnya tidak kalah dari Australia. Bahkan, Garuda Jaya sempat mengacaukan perhatian lini belakang Socceroos dengan serangan cepat Indonesia. Nah, dalam situasi ini, keberuntungan menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan keberlanjutan Garuda Jaya. Beberapa peluang memang tidak bisa dimanfaatkan para pemain. Namun yang patut disesalkan adalah gol sematawayang Australia melalui sepakan menyusur tanah Jaushua Sotorio di menit ke-67, membuyarkan mimpi Garuda Jaya. “Kukuhnya lini pertahanan Australia yang mengandalkan postur tinggi, membuat kami kesulitan masuk ke kotak penalti Australia yang dijaga Jordan Thurtell,” kata Indra. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: