Peluang Terakhir di Badan Kehormatan

Peluang Terakhir di Badan Kehormatan

PDIP Berharap Digelar Melalui Musyawarah  INDRAMAYU – Pembentukan alat-alat kelengkapan DPRD Indramayu telah dilakukan pekan lalu. Seperti diketahui, posisi pimpinan alat-alat kelengkapan DPRD disapu bersih oleh parpol yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Baik untuk pimpinan komisi maupun pimpinan badan legislasi daerah. Sementara satu lagi alat kelengkapan DPRD yang belum dibentuk adalah Badan Kehormatan (BK) DPRD. Akankah posisi pimpinan BK kembali diambil oleh KMP? Menurut Ketua DPRD In­dramayu, H Taufik Hidayat SH, anggota BK terdiri dari lima orang dan ditetapkan melalui rapat paripurna berdasarkan usulan dari masing-masing fraksi. Sementara pimpinan BK terdiri dari ketua dan wakil ketua yang dipilih oleh anggota BK. “Memang untuk Badan Kehormatan DPRD, anggotanya akan ditetapkan dalam rapat peripurna DPRD. Sementara untuk ketua dan wakil ketua akan dipilih oleh anggota BK sendiri,” tegas Taufik kepada Radar, pekan kemarin. Menyinggung apakah posisi pimpinan BK akan kembali diambil oleh KMP, Taufik menyerahkan sepenuhnya kepada anggota BK. Pihaknmya tidak akan melakukan inter­vensi terkait siapa yang akan menjadi pimpinan BK. Sementara menurut Ketua DPC Partai Gerindra, H Kasan Basari SH, posisi pimpinan BK besar kemungkinan akan kembali menjadi milik KMP. Dengan jumlah anggota BK sebanyak lima orang, kalau dilakukan voting untuk penen­tuan ketua maka di atas kertas anggota dari KMP yang akan menang. Pasalnya, dari lima anggota BK, masing-masing akan ber­­asal dari Golkar, PDIP, PKB, Gerindra, dan PKS. “Kalau me­lihat komposisi ini, berarti tiga orang anggota BK berasal dari KMP dan kalau dilakukan voting tentunya akan menang,” ujar Kasan. Di tempat terpisah, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Junaedi, berharap agar partainya bisa mendapatkan jatah pimpinan alat kelangkapan DPRD yaitu untuk posisi pimpinan Ba­dan Kehormatan. Kendati peluangnya sangat tipis, Ju­naedi berharap masih ada kesempatan bagi partainya. “Kami akan berupaya agar pemilihan pimpinan Badan Kehormatan bisa dilakukan melalui musyawarah, se­hingga ada peluang ba­gi partai kami,” ujar pria ber­suara kalem ini. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: