Program SPAM Jadi Prioritas PDAM

Program SPAM Jadi Prioritas PDAM

CIREBON– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon, memfokuskan diri dalam menjalankan program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Kebijakan itu diyakini akan menjadi solusi utama dalam mengatasi persoalan ketersediaan air minum bagi pelanggan. Namun, program SPAM membutuhkan anggaran besar. Hingga saat ini, PDAM terus berupaya agar proyek besar tersebut terlaksana dengan baik. Secara bertahap, program SPAM dilakukan guna memenuhi kebutuhan 24 jam air mengalir lancar. Direktur Utama PDAM Kota Cirebon Sopyan Satari SE MM mengatakan, program SPAM merupakan salah satu langkah untuk memberikan kelancaran distribusi air bagi pelanggan. Saat ini, program itu sedang memasuki proses tahap akhir. Meskipun fokus mengerjakan SPAM, pihaknya tetap menjalankan secara reguler program pemasangan pipa Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan kegiatan non MBR lainnya. “Semua masih berjalan baik. Hanya saja, kesibukan ditambah dengan pengerjaan SPAM ini,” ujarnya kepada Radar, akhir pekan lalu. Pria yang akrab disapa Opang itu menegaskan, program SPAM tidak mengganggu pelayanan lain. Kinerja pegawai PDAM tetap berjalan seperti sebelumnya. Dikatakan Opang, perkembangan rencana pelaksanaan program SPAM mendapatkan dukungan penuh dari DPRD dan Pemerintah Kota Cirebon. Setelah mendapatkan persetujuan dari dewan untuk PDAM melanjutkan program penyediaan air minum tersebut, selanjutnya Opang dan direksi serta tim lainnya bekerja untuk mewujudkan rencana pengembangan bisnis di perusahaan air minum milik Pemkot Cirebon itu. “Program SPAM membutuhkan anggaran sekitar Rp142 miliar,” terangnya. Selain itu, PDAM Kota Cirebon akan mengajukan ke Kementerian Keuangan untuk jaminan dan subsidi bunga pinjaman. Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2009. Jika program SPAM sudah berjalan, Opang yakin pelayanan untuk para pelanggan air minum akan maksimal. Bahkan, target air mengalir 24 jam akan terwujud. Sebab, program tersebut menyasar dua hal mendasar. Yakni, pembangunan bak penampung raksasa di Plangon Kabupaten Cirebon, dan menambah pipa distribusi utama dari Plangon sampai Kalitanjung. Anggota Dewan Pengawas PDAM Kota Cirebon M Rafi SE mengatakan, memasuki tahun 2014 ini, PDAM Kota Cirebon memiliki empat pilar program utama yang akan dijalankan dari tahun ini hingga 2018. Yaitu, penambahan pipa jaringan distribusi, revitalisasi SPAM, pembayaran rekening melalui bank dan reklasifikasi pelanggan. Keempat hal itu, lanjutnya, dijalankan secara berkelanjutan. Tujuan akhirnya, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan peningkatan kualitas kinerja PDAM. Seperti diketahui, kata Rafi, air PDAM Kota Cirebon berasal dari Kabupaten Kuningan melalui Kabupaten Cirebon. Karena itu, PDAM akan membangun bak penampung raksasa di wilayah Plangon. “Di Plangon sudah ada bak penampung milik PDAM. Tapi ukurannya belum dimaksimalkan. Ke depan, diharapkan reservoir raksasa dapat menampung hingga 10 ribu liter kubik. Itu cukup untuk mengalirkan air bagi pelanggan kami sepanjang 24 jam,” ujarnya. Jika air yang ditampung cukup, penyaluran ke pelanggan harus maksimal. Karena itu, penambahan pipa distribusi utama menjadi solusi. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: