Dahlan Iskan Terima Anugerah Bintang Mahaputera

Dahlan Iskan Terima Anugerah Bintang Mahaputera

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin (13/10), menganugerahkan tanda kehormatan kepada sejumlah tokoh. Di antara total 62 tokoh yang mendapat penghargaan, 33 di antaranya merupakan menteri dan pejabat setingkat menteri dalam dua periode kepemimpinan Presiden SBY. Penyematan tanda kehormatan itu dilakukan di Istana Negara, tepat seminggu sebelum akhir masa tugas SBY, pada 19 Oktober 2014 nanti. Sebanyak 33 menteri dan pejabat setingkat menteri yang menjabat dan pernah menjabat tersebut menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana. Di antara menteri yang menerima adalah Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Sedangkan sejumlah mantan menteri yang menerima tanda kehormatan yang sama, semisal mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Yusril Ihza Mahendra, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Saifullah Yusuf, hingga mantan Menkeu Yusuf Anwar. Kemudian untuk pejabat setingkat menteri yang juga menerima dalam kesempatan itu, diantaranya mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh. Usai acara penyematan, beragam respons muncul dari para tokoh. Yusril, misalnya, menyatakan rasa terimakasihnya atas apresiasi yang diberikan pemerintah terkait segala pengabdian yang telah diberikannya kepada bangsa dan negara selama ini. “Intinya, bagi saya, terimakasih atas penghargaannya,” kata politisi yang juga guru besar hu­kum tata negara UI tersebut. Tanggapan berbeda sempat disampaikan Dahlan Iskan. Dengan gaya khasnya, mantan dirut PLN tersebut justru memilih untuk menjawab seadanya. “Biasa saja lah, yang penting itu kerja,” saat ditanya responnya atas penghargaan yang telah diberikan. Bersamaan dengan 33 menteri dan pejabat setingkat menteri yang pernah dan sedang bertugas pada 2004-20014 tersebut, penghargaan juga diberikan pada 23 wakil menteri dan mantan wakil menteri. Mereka mendapat anugerah Bintang Mahaputra Utama. Adapula penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya kepada enam anggota BPK. Tanda kehormatan Bintang Mahaputera, baik Adiprana, Utama, maupun Nararya, diberikan kepada orang yang dianggap telah berjasa luar biasa di berbagai bidang. Termasuk, atas sumbangsih mereka yang telah memberi manfaat bagi kemajuan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. “Darma baktinya dan jasanya juga diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional,” kata Kepala Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Kepresiden, Suyono Thamrin. Selain tanda kehormatan Bintang Jasa kepada 6 tokoh Papua, mereka masing-masing telah menyumbangkan kontribusi di bidangnya. Misalnya, Karel Sesa. Tokoh Papua tersebut dianggap berjasa aktif dalam melaksanakan kegiatan pembinaan mahasiswa lintas agama. Lalu, ada pula Herman Saud yang dianggap berjasa karena aktif dalam beberapa penyelenggaraan konferensi nasional jaringan antar iman Indonesia. Atau, ada pula Alm Seppy Uyo, seorang tokoh Papua yang berjasa aktif sebagai anggota pembebasan Irian Barat pada 1962. (dyn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: