45 Tim Bersaing di Turnamen Futsal Putri

45 Tim Bersaing di Turnamen Futsal Putri

CIREBON – Turnament Futsal Pelajar SMP Putri se-Kabupaten Cirebon resmi dibuka di Impax Futsal Apita, kemarin (13/10). Sebanyak 45 tim futsal memeriahkan event perdana di Kabupaten Cirebon tersebut. Pada turnament tersebut diperebutkan piala bergilir Ketua Penggerak PKK Kabupaten Cirebon. Ketua Penggerak PKK Kabupaten Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih membuka secara resmi turnamen itu. Perempuan yang juga istri dari Bupati Cirebon, H Sunjaya Purwadi Sastra, tersebut takjub menyaksikan ratusan pelajar putri yang begitu antusias mengikuti turnamen futsal. “Olahraga futsal selama ini identik dengan laki-laki. Saya tidak menyangka para pelajar putri begitu antusias mengikuti turnamen ini,” katanya. Perempuan yang akrab disapa Ayu itu mengatakan bahwa turnament futsal putri dapat diagendakan setiap tahun dengan mengakomodir jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tidak hanya pelajar putri tingkat SMP, ke depan, pelajar putri tingkat SMA harus bisa dipertandingkan. “Sekolah hendaknya merespons baik turnamen ini. Karena melalui ajang seperti ini akan lahir prestasi pelajar Kabupaten Cirebon. Mudah-mudahan hingga ke tingkat provinsi dan Nasional,” katanya. Ayu berharap, dengan digelarnya turnamen futsal putri dapat memberikan motivasi bagi pecinta olahraga di kalangan pelajar untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi. “Aktifitas olahraga akan membawa dampak positif bagi perkembangan siswa di sekolah dan mengharumkan nama lembaga sekaligus nama Kabupaten Cirebon yang kita cintai,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana mengatakan bahwa turnamen futsal putri dilaksanakan pada momen pekan kreasi siswa pasca Ujian Tengah Semester (UTS), pekan lalu. “Saat ini merupakan momentum yang sangat baik untuk mengapresiasi kreatifitas para siswa. Semoga turnamen ini melahirkan bibit-bibit unggul pemain futsal putri di Kabuapaten Cirebon,” katanya. Kepada para peserta, Erus mengimbau agar memanfaatkan turnamen futsal tersebut sebagai ajang mempererat tali silaturahmi sekaligus ajang meningkatkan prestasi. Agar kompetisi berlangsung aman dan lancar, Erus mengimbau agar setiap pemain mengedepankan sportifitas. “Militansi di sekolah itu perlu. Tapi jangan diartikan secara sempit. Spirit dan militansi harus dimaknai positif untuk meraih prestasi dengan menjunjung tinggi rules of the game,” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: