Istri Bupati Ingin Memimpin KONI
CIREBON – Masa bakti pengurus KONI Kabupaten Cirebon periode 2010-2014 sudah berakhir sejak Februari lalu. Namun, KONI menunda Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) hingga tahun depan karena saat ini sedang fokus menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014, bulan depan. Seperti diketahui, Hj Sri Heviyana Supardi memutuskan untuk mundur sebagai ketua umum KONI Kabuapaten Cirebon. Sekretaris Umum KONI, H M Anwar Asmali menggantikan tugas Heviyana. Dia didaulat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) ketua umum. Pasca Porda 2014 yang akan digelar di Kabupaten Bekasi, KONI harus sudah menyiapkan figur ketua umum yang baru. Sejauh ini, belum ada satupun nama yang menyanggupi meneruskan tongkat estafet KONI Kabupaten Cirebon. Bahkan, Anwar Asmali selalu menolak membicarakan kemungkinan dirinya meneruskan kepemimpinan hingga empat tahun ke depan. Belakangan, secara tertutup, para pengurus KONI Kabupaten Cirebon mulai membicarakan kemungkinan Hj Wahyu Tjiptaningsih, istri Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadi Sastra dicalonkan pada Musorkab yang rencananya akan dilaksanakan pada Februari 2015. Kemungkinan tersebut bisa menjadi kenyataan, mengingat, Heviana juga istri Bupati Cirebon saat itu, Drs H Dedi Supardi MM. Ditemui di Impax Futsal Apita, Senin (13/10), perempuan yang akrab disapa Ayu tersebut fasih membicarakan perkembangan dunia olahraga di Kabupaten Cirebon. Disinggung mengenai kemungkinan dirinya dicalonkan sebagai ketua umum KONI Kabupaten Cirebon periode 2014-2018, Ayu tidak menampiknya. “Jadi ketua umum KONI? Lihat bagaimana nanti saja. Kalau memang dibutuhkan, bagi saya tidak masalah,” tegasnya. Untuk menjadi ketua umum KONI, kata Ayu, harus ada dukungan dari cabang olahraga (cabor). Menurut Ayu, sejauh ini belum ada cabor yang secara terbuka mendukungnya menjadi ketua umum KONI. “Bukan ambisi saya untuk menjadi ketua umum KONI. Tapi, kalau cabor mendukung, Insya Allah saya siap,” janjinya. Ayu mengakui, dirinya memiliki perhatian khusus terhadap perkembangan olahraga di Kabupaten Cirebon. Menurut Ayu, Kabupaten Cirebon memiliki sumber daya atlet yang besar. “Potensi kita besar. Anehnya, kita tidak menikmati hasil pembinaan kita sendiri. Masih banyak atlet-atlet kita yang pindah ke daerah lain,” ujarnya. Siapapun yang menjadi ketua umum KONI pada periode berikutnya, figur tersebut, kata Ayu, harus memiliki power untuk memperbaiki keadaan. Sehingga, potensi yang dimiliki Kabupaten Cirebon tidak sia-sia. “Siapa pun ketua umumnya, dia harus bisa membenahi KONI. Atlet-atlet kita harus bisa bersaing di level provinsi dan nasional,” pungkasnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: