Laga Puncak ISL U-21 Pindah ke Bandung

Laga Puncak ISL U-21 Pindah ke Bandung

JAKARTA - Gairah laga prestisius empat besar hingga final Indonesia Super League (ISL) U-21 diprediksi bakal sedikit menurun. Itu tidak terlepas dari pemindahan lokasi penyelenggaraan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, jadi ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Pemindahan tersebut lebih disebabkan tidak turunnya perizinan keamanan untuk menggelar laga di SUGBK. Adanya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Jakarta pada 20 Oktober menjadi sebab. Praktis, agenda semifinal dan final yang mestinya dilangsungkan pada 16 dan 19 Oktober pun juga terkena imbasnya. Padahal, spirit awalnya semifinal dan final ISL U-21 di SUGBK ini adalah supaya gairah pemain yang ada di empat klub kontestan semifinal semakin meningkat. \"Siapa yang tidak bangga jika bermain di stadion seperti SUGBK. Kami pun semuanya juga menyesal dengan perpindahan ini. Tapi ya itulah, PT Liga Indonesia (PT LI) juga sudah berusaha,\" ujar manajer tim Sriwijaya FC U-21, Augie Bunyamin, kemarin (14/10). Walaupun sedikit menyesal, Augie menegaskan bahwa pihaknya bisa menghormati keputusan PT LI itu, dan bisa memahami maksud dari PT LI dengan memindahkan lokasi penyelenggaraan ke Bandung. Sebab, bagaimana pun juga tidak ada yang bisa mengelak jika pihak keamanan enggan memberi izin dalam kondisi force majeur seperti itu. Terkait dengan ambisi untuk mempertahankan trofi juara ISL U-21, Augie pun menyebut bahwa pihaknya terus membangkitkan motivasi Zalnando dkk. \"Untungnya, meski tidak jadi main di Jakarta, secara motivasi anak-anak tidak berubah, mereka tetap semangat untuk mempertahankan trofi ini lagi,\" klaim pria yang juga menjabat Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) itu. Beruntung, SFC U-21 belum sempat melakukan program persiapan di Jakarta. Tiga hari terakhir mereka bahkan sudah berada di Bandung. Sepekan sebelumnya mereka menjalani pemusatan latihan di Cilegon. Tidak seperti Persipura Jayapura U-21 yang sudah melakukan persiapan yang intensif di Jakarta sejak lebih dari sepekan lalu. Sebagai Manajer Persipura U-21, La Siya mengaku pihaknya tidak menelan kerugian apapun dari batalnya berlaga di SUGBK ini. Terutama yang berkaitan dengan akomodasi penginapan selama di Jakarta. \"Kami pakai sistem perpanjangan per 10 hari, dan kebetulan hari ini (kemarin, red) kami sudah check out, dan pemain kami juga sudah berada di Bandung,\" tegas La Siya yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Persipura tersebut. Selain SFC dan Persipura, dua kontestan lainnya adalah Semen Padang U-21 dan Mitra Kukar U-21. Meskipun secara lokasi penyelenggaraan bergeser ratusan kilometer jaraknya, PT LI tetap menegaskan jadwal pertandingan tetap tidak berubah. \"Pertandingan tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal, yakni 16 dan 19 Oktober,\" tandas CEO PT LI, Djoko Driyono. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: