Tunjangan untuk TNI Rp1 Juta

Tunjangan untuk TNI Rp1 Juta

Jika Menjadi Guru di Kawasan 3T JAKARTA - Kemendikbud kian mempererat kerja sama dengan TNI di bidang pendidikan. Sebagai apresiasi kepada prajurit TNI yang menjadi guru di kawasan 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), Kemendikbud memberikan tunjangan khusus sebesar Rp1 juta per bulan. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Ditjen Dikdas Kemendikbud Sumarna Surapranata mengatakan, Permendikbud sebagai payung hukum pencairan tunjangan khusus bagi TNI yang menjadi guru di daerah 3T sudah diteken Kamis lalu (16/10). “Besarannya Rp1 juta/bulan/personel. Total ada 2.000 personel yang disiapkan mengajar di wilayah 3T,” kata dia kemarin. Anggaran yang disiapkan untuk membayar tunjangan khusus bagi TNI itu adalah APBN Kemendikbud. Proses pencairannya dilakukan dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) langsung ke rekening prajurit TNI yang jadi guru. Sebelum pencairan tunjangan, dilakukan pengecekan kelengkapan administarasi penugasan menjadi guru dan sejenisnya. Pejabat yang akrab disapa Pranata itu mengatakan, seluruh personel TNI yang disiapkan mengajar itu tidak semuanya diterjunkan dalam waktu bersamaan. Jajaran Mabes TNI tetap memberlakukan sistem rotasi bagi para TNI yang ditugaskan untuk mengajar di daerah perbatasan itu. “Tunjangan diberikan sejak mereka mengajar di sekolah,” kata Pranata. Diantara lokasi penempatan para TNI itu adalah, di sepanjang perbatasan Kalimantan dengan Malaysia. Di titik yang membentang dari barat ke timur itu banyak sekolah-sekolah yang lokasinya terpencil dan kekurangan guru. Pranata menjelaskan proses seleksi bagi para TNI yang akan menjadi guru dilakukan oleh jajaran Mabes TNI. Kemendikbud hanya bertugas melakukan pembekalan sebelum mereka diterjunkan ke lapangan. Diantara pembekalan yang sudah diberikan terkait dengan implementasi pembelajaran berbasis Kurikulum 2013. Meskipun selama ini praj­urit digembleng dengan disip­lin yang keras, ketika menga­jar tetap sabar. “Jangan dibayang­kan mengajar anak-anak akan sama dengan ketika latihan perang,” tandas Pranata. Menu­rut­nya banyak masyarakat ya­ng sangat terbantu dengan prog­­ram TNI mengajar ini. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: