Penerobos Palang KA Mayoritas Remaja
HAUREGULIS – Tergabung dalam komunitas terdidik, bukan berarti kesadaran tertib lalu lintas menjadi tinggi. Buktinya, mayoritas penerobos palang pintu perlintasan kereta api (KA) didominasi remaja terutama para pelajar. Seperti pantauan Radar di pintu perlintasan KA Haurgeulis, Jumat (17/10). Meskipun palang perlintasan sudah tertutup, ada saja pelajar yang menggunakan sepeda motor nekat menerobos. Mereka seakan tidak takut dengan banyaknya kecelakaan di perlintasan KA yang menyebabkan jatuh korban jiwa. Padahal ketika terdengar sirene yang menandakan jika kereta hendak lewat, puluhan pengendara motor lainnya memilih menunggu. Walau aksi nekat para pelajar ini kerap terjadi, namun tidak ada upaya dari pengendara lain untuk mengingatkan tindakan mereka. Kondisi tersebut membuat Camat Haurgeulis Drs Asep Kusdianti MSi geram. Diapun berencana untuk mengimbau kepada seluruh sekolah agar mengingatkan anak didiknya agar tertib lalu lintas. “Nanti kita minta semua sekolah terutama SMP dan SMA untuk mengingatkan siswanya. Kita ingin para pelajar ini bisa menjadi duta tertib lalu lintas,” ujar dia. Dia menjelaskan, berbagai pihak telah berupaya optimal untuk menekan kembali terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan KA. Baik oleh PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon melalui petugas di Stasiun Haurgeulis, aparat kepolisian, TNI, maupun aparatur pemerintahan di Kecamatan Haurgeulis. Secara prosedural rambu-rambu peringatan yang dipasang di perlintasan KA untuk mengingatkan pengendara jalan raya jumlahnya tidak sedikit. Ada rambu tanda awas kereta api, marka penggaduh, tanda awas persilangan jalur ganda, speaker bunyi tanda kereta api akan melintas, tanda stop, lampu merah, hingga pintu palang perlintasan. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: