Siswa SD Kota Cirebon Belajar ke Maestro Batik

Siswa SD Kota Cirebon Belajar ke Maestro Batik

PLERED– Demi melestarikan kesenian batik, Sanggar Batik Katura milik maestro batik, Katura, membagi-bagikan ilmu dan pengetahuan tentang batik kepada siswa-siswi SD Negeri Kalijaga Permai, Kota Cirebon, Senin (20/10). Mereka sengaja datang ke sanggar yang terletak di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered untuk belajar membatik kain secara langsung kepada sang maestro yang sudah mendapatkan banyak penghargaan, baik di tingkat regional maupun nasional. Riki Rivaldo, salah satu siswa kelas VI SD Negeri Kalijaga Permai Kota Cirebon mengaku cukup senang bisa belajar langsung tehnik melukis kain berbahan dasar malam atau lilin cair. Menurutnya, ia baru pertama kali melihat dan mempraktekkan langsung proses pembuatan kain batik. “Saya pilih membatik dengan gambar daun, kelihatannya mudah, tapi ternyata agak sulit juga,” tuturnya. Kepala SD Negeri Kalijaga Permai, Kota Cirebon, Eddy Sucipto W SPd mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja mengajak anak didiknya ke Sanggar Katura agar mereka bisa belajar secara langsung bagaimana cara membatik kain kepada sang empunya. Apalagi, mata pelajaran kesenian ini menjadi salah satu mata pelajaran yang diunggulkan dalam upaya mengembangkan bakat dan minat siswa. “Teori membatik sudah kita berikan di sekolah, sekarang saatnya mereka praktek langsung,” ungkapnya. Selain bisa mempraktekkan secara langsung, para siswa pun bisa langsung bertanya kepada Pak Katura tentang sejarah, tehnik pembuatan sampai dengan mengimplemetasinya motif-motif batik khas Cirebon ini. “Kalau mereka belajar langsung, wawasan mereka pun diharapkan bisa bertambah, terutama tentang kesenian khas Cirebon,” paparnya. Ia berharap, kegiatan ini sebagai upaya pelestarian budaya, khususnya seni membatik kepada generasi penerus, sehingga seni batik khas Cirebon tidak punah dan akan tetap menjadi warisan dunia yang tercatat di Unesco. “Anak-anak seusia mereka ini harus dikenalkan dengan budaya leluhurnya, agar kelak mereka bisa melestarikannya,” harapnya. Sementara itu, pemilik Sanggar Batik Katura, Katura merasa senang dengan adanya kunjungan para siswa-siswi SD Negeri Kalijaga Permai Kota Cirebon ini. Sebab, hal ini bisa dijadikan upaya untuk transfer pengetahuan dan budaya kepada generasi muda, khususnya yang berada di wilayah Cirebon dan sekitarnya. “Anak-anak harus sering diajarkan membatik, agar Kabupaten Cirebon kaya akan maestro batik sehingga bisa menjadi pusat kebudayaan batik nusantara bahkan dunia,” ucap dia singkat. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: