Pemilik Kandang Ogah Hilang Peluang

Pemilik Kandang Ogah Hilang Peluang

BANDUNG - Pelita Bandung Raya (PBR) punya misi penting dalam tiga pertandingan terakhir dalam putaran kedua babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Mengawali perjuangannya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung sore nanti, The Boys Are Back -julukan PBR- mengadu nasibnya di tangan Mitra Kukar Tenggarong. Sebab, nasib PBR lebih banyak tergantung dengan permainannya dalam pertemuan tersebut. Di papan klasemen sementara, PBR sementara masih terpaku dengan sekali hasil imbang, sisanya menuai kemenangan. Makanya, laga tersebut menjadi penentuan langkah PBR (siaran langsung RCTI pukul 15.30 WIB). Pelatih PBR, Dejan Antonic pun meminta anak asuhnya untuk tampil all out demi mengamankan tiga poin di kandang sendiri. \"Saya selalu bilang setiap laga adalah final bagi kami. Tapi, besok (hari ini, red) benar-benar final. Satu kali kekalahan saja bakal mereduksi peluang kami, bahkan bisa menghentikan langkah kami menuju ke semifinal,\" ujarnya, kemarin (20/10). Dari perolehan poin, sekali kekalahan bisa menjauhkan PBR dari tiket semifinal, pun demikian peringkat dua. Karena, jika Kukar yang menjadi pemenang laga tersebut, maka secara otomatis klub berjuluk Naga Mekes itu meraih delapan poin. Walaupun menyabet dua kemenangan pada dua laga terakhir, poin PBR tetap di angka tujuh. Perolehan yang sama dengan Persib Bandung di posisi puncak saat ini. Berharap Persib tergelincir pun tetap harus memaksa PBR menang besar atas klub sekotanya itu di leg kedua. Head to head pertemuan masih mengunggulkan Persib. Secara peta kekuatan, PBR sudah mengetahui bagaimana potensi yang disiapkan Stefan Hansson. Terlebih setelah mereka tumbang di leg pertama di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, sepekan yang lalu. Berbekal dari situlah Dejan menyiapkan anak asuhnya untuk menghindari malu kedua. Salah satu yang paling dia hindari adalah bagaimana Zulkifli Syukur dkk memanfaatkan kesempatan dari bola mati. \"Mereka punya pemain yang berbahaya saat mengambil bola mati. Saya sudah melihat dan menganalisa, itu yang sudah kami berikan kepada pemain,\" ungkapnya. Pelatih yang berkebangsaan Serbia itu bukan hanya menyiapkan anak asuhnya dengan peluang bola mati lawan. Lebih dari itu, upaya pencegahan pun sudah disiapkannya. \"Jangan sampai ada pelanggaran yang tidak perlu di dekat area pertahanan sendiri. Pertahanan dari lini tengah harus diperkuat,\" imbuhnya. Penentuan bagi PBR, tiket bagi Kukar. Dengan meraih donasi tiga angka tambahan, maka kans Kukar meraih satu tiket semifinal minimal posisi runner-up terbuka lebar. Artinya, dalam dua laga tersisa, satu di antaranya di kandang sendiri, tinggal mencari poin aman minimal menambah satu poin lagi. Hansson mengaku sudah tahu kelemahan apa yang dimiliki Bambang Pamungkas dkk. Namun, dia tidak mau berpatokan hanya dari melihat performa PBR di Tenggarong. \"Saya yakin mereka sudah melihat permainan kami, dan mereka pun tentu akan mengubah pola permainannya, tidak sama seperti di Tenggarong. Pasti ada kejutan untuk kami,\" tutur pelatih berkebangsaan Swedia itu. Bermain aman, sebut Hansson, sama sekali tidak ada dalam perencanannya sebelum berangkat ke Bandung. \"Siapa yang mau satu poin di Bandung? Ingat, kami jauh-jauh ke sini bukan untuk kehilangan angka. Sebaliknya, kami kesini tetap untuk meraih kemenangan, dan bermain dengan menyerang jadi jawabannya,\" tegasnya. (ren/JPNN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: