Wawali Akui Banyak Usulan soal Mutasi

Wawali Akui Banyak Usulan soal Mutasi

WAKIL Wali Kota (Wawali) Cirebon Drs Nasrudin Azis SH menegaskan sembilan nama untuk promosi pejabat eselon dua di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon sudah dikirimkan beberapa waktu lalu. Hanya saja, hingga saat ini belum ada Surat Keputusan (SK) untuki siapa saja yang mendapatkan promosi jabatan eselon dua. Dalam mutasi, merupakan hal yang biasa ada rotasi dan promosi. Seusai mengikuti sebuah kegiatan, Nasrudin Azis menjelaskan dalam musim mutasi seperti saat ini banyak sekali masukan dan usulan dari berbagai kalangan. Sehingga, jika pada akhirnya beredar nama-nama calon pejabat promosi maupun rotasi di berbagai eselon, merupakan hal yang wajar dan tidak ada persoalan. Sebab, penentuan dari nama-nama yang beredar akan dipastikan pada saat pelantikan dan surat keputusan (SK) mereka sudah di tangan. “Nama-nama yang akan masuk promosi eselon dua sudah kita kirimkan sejak beberapa waktu lalu. Untuk SK mereka memang belum, nanti menunggu pelantikan,” ujarnya. Untuk promosi pada November nanti, Azis meyakinkan tidak ada istilah orang dekat wali kota atau wakil wali kota. Sebab, seluruh PNS hanya mengabdi pada negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Cirebon khususnya. Untuk mengirimkan 9 nama saja, Pemkot Cirebon melalui BK-Diklat dan Tim Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat), harus menyeleksi ketat puluhan nama yang memenuhi syarat administrasi. Selanjutnya, Ano-Azis memberikan catatan hingga tersaring sembilan nama. “Ano-Azis sepakat, mutasi berdasarkan aturan yang berlaku,” tegasnya. Mutasi yang didalamnya ada rotasi dan promosi merupakan kegiatan rutin dalam sebuah organisasi. Terlebih pemerintahan seperti Pemkot Cirebon. Sehingga, Azis menilai tidak ada yang istimewa dari mutasi. Adapun nanti siapa yang mendapatkan promosi dan rotasi, dia meyakinkan bahwa hasil tersebut merupakan kesepakatan bersama antara BK-Diklat, Baperjakat, wali kota dan wawali. Harapan Azis untuk rotasi dan mutasi nanti, akan dapat meningkatkan kinerja dan lebih memberikan soliditas pemerintahan sehingga terwujud kinerja yang harmonis dan kuat dalam mewujudkan visi Religius Aman Maju Aspiratif dan Hijau (RAMAH). “Semoga pejabat promosi dan rotasi dapat langsung bekerja cepat dan tepat sasaran,” harapnya. Terkait nama-nama, sebelumnya beberapa nama untuk pejabat promosi eselon dua selalu mengalami pergeseran. Dari sembilan nama awal hingga akhirnya dikirimkan ke Provinsi Jawa Barat, ada perubahan. Menurut sumber Radar Cirebon, hampir dipastikan tiga staf ahli berasal dari kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang kantornya berada di wilayah Kecamatan Kesambi. Yakni, Kepala Bappeda Ir Budi Raharjo MBA, Kepala Bapusipda Drs Hayat MSi dan Kepala Disporbudpar Drs Dana Kartiman. “Ketiga nama itu sudah diplot menjadi staf ahli wali kota,” ujarnya. Menurut sumber Radar itu, jika tidak ada perubahan dan dinamika, Drs Hayat MSi menjadi staf ahli bidang politik dan hukum, Budi Raharjo staf ahli bidang pembangunan, Dana Kartiman staf ahli bidang kKemasyarakatan dan SDM, Abidin Aslich staf ahli bidang pemerintahan, dan Arman Surahman staf ahli bidang Ekonomi dan keuangan.  Saat ini, baru ada dua dari lima staf ahli, yakn Abidin Aslich dan Arman Surahman. Sedangkan sembilan nama untuk posisi eselon dua didominasi dari para kepala bagian (kabag) di Sekretariat Daerah Kota Cirebon. Mereka antara lain Kabag Humas Agus Sukmanjaya, Kabag Perekonomian Agus Mulyadi, Kabag Perlengkapan Kadini, Kabag Administrasi Kemasyarakatan Jaja Sulaeman, Kabag Administrasi Pembangunan Abdullah Syukur, Sekretaris Dinsosnakertrans Maemunah, Kabid Sarana Prasarana DKP Yudi Wahono, Kabid Perbendaharaan DPPKD Eko Sambudjo dan Sekretaris DKP Henda SH MH. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: