Sikap PPP Pindah Haluan?

Sikap PPP Pindah Haluan?

Pasca Lukman Jadi Menteri, Momon Mengelak KUNINGAN – Sikap politik PPP belakangan ini jadi tidak jelas. Itu menyusul ditunjuknya Lukman Hakim sebagai Menteri Agama RI Kabinet Kerja. Ketidakjelasan sikap politik tersebut merembet sampai ke daerah seperti halnya yang terjadi di Kuningan. Ketua DPC PPP Kuningan Drs H Momon Suherman sendiri kala dikonfirmasi terkesan ragu dalam menjawabnya. Dia hanya mengulas kembali apa yang pernah dilontarkannya tempo hari, di mana PPP akan menggelar muktamar tandingan. “Enggak kok kita masih di KMP. Kan nanti kita akan mengadakan muktamar kedua yang tidak bertentangan dengan AD/ART partai,” elak Momon usai mengikuti paripurna tatib, kemarin (27/10). Muktamar itu sendiri, imbuh dia, akan diselenggarakan pada akhir Oktober ini. Sekarang pihaknya selaku pengurus di daerah tengah menunggu keputusan dari pusat. Didesak kembali dengan pertanyaan yang sama, Momon malah menjawab sedang menunggu. “Kita masih menunggu. Tapi belum ada keputusan untuk keluar dari KMP dan pindah ke KIH,” tegas pengusaha emas sekaligus properti tersebut. Sebelum pengumuman nama-nama menteri kabinet Jokowi-JK, sikap politik PPP di pusat dinilai beberapa kalangan mulai terlihat kurang jelas. Terlebih dengan bergabungnya fraksi partai berlambang kakbah tersebut ke kubu KIH saat pemilihan pimpinan MPR RI. Bukan hanya pada saat pemilihan pimpinan MPR, Muktamar VIII di Surabaya pun rupanya menghasilkan Romahurmuziy alias Romy sebagai ketua umum baru. Mantan sekjen DPP PPP yang merupakan pendukung berat pasangan Jokowi-JK tersebut terpilih secara aklamasi. Kendati demikian, Momon waktu itu menegaskan, konstelasi politik di pusat tersebut tidak berdampak ke daerah. PPP di Kuningan tetap solid ke KMP. Hanya saja pasca terpilihnya Lukman Hakim menjadi menteri, ia mulai terlihat ragu. “Pokoknya kita masih menunggu pusat,” tandasnya. Jika pusat menginstruksikan PPP di seluruh daerah untuk keluar dari KMP, maka dipastikan PPP akan keluar dari barisan Fraksi Gerindra. Pasalnya, saat ini ketiga anggota dewan yang ada menggabungkan diri ke Fraksi Gerindra, sehingga berubah nama menjadi Fraksi Gerindra Persatuan. Menyikapi hal itu, Ketua Fraksi Gerindra Persatuan, H Dede Ismail SIP MSi geleng-geleng kepala sebagai tanda pembantahan atas isu keluarnya PPP dari fraksinya. Bahkan dirinya menegaskan secara verbal bahwa PPP akan tetap berada di fraksi gabungan Gerindra Persatuan. “Tetap solid kok, gak ada masalah,” tegas Dede yang terlihat akrab dengan Momon Suherman kemarin (27/10). (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: