Sampah Kembali Berserakan

Sampah Kembali Berserakan

Di Jalan Desa Ciputat, Warga Minta Pemerintah Sediakan TPS CIAWIGEBANG – Warga Desa Ciputat, Kecamatan Ciawigebang kembali membuang sampah di dekat lokasi yang sebelumnya sudah ditutup pemerintah. Warga melakukan itu karena tidak ada tempat pembuangan sampah (TPS) yang disediakan pemerintah untuk warga. Akibatnya sampah terlihat menumpuk dan berserakan. Bau sampah yang menyengat juga mengganggu pengguna jalan yang melintas. Kondisi itu membuat pihak pemdes merasa gerah. Begitu juga warga yang kembali harus merasakan bau sampah yang menyengat. “Ketika ada penutupan dan dibangun ruko kami sangat senang, karena tidak akan bau. Namun, kebahagiaan kami ternyata hanya sementara, setelah itu kami kembali menderita,” ujar Toni Kurniawan, warga setempat yang sering melintas ke daerah tersebut kepada Radar, kemarin (27/10). Menurutnya, solusi terbaik agar masalah sampah tidak muncul lagi, pemerintah harus membuat TPS. Karena yang dibutuhkan warga adalah tempat sampah. Sebab, di desanya belum ada pengelolaan sampah. Pria yang bekerja di perusahaan swasta itu menyebutkan, bagi warga yang rumahnya di pingggir jalan raya akan diangkut petugas. Tapi warga dari desa tetangga tidak diperlakukan hal yang sama, sehingga membuang sampah ke jalan. “Bagi saya untung tidak dibuang ke kali ataupun ke kebun. Minimal kalau dibuang ke pinggir jalan ada tindakan dengan cara dibakar. Intinya sekarang cari solusi yang tepat dan melakukan rapat,” jelasnya. Sekdes Ciputat Diding Ahdi mengakui, kini di pinggir jalan Ciputat kembali dipenuhi sampah. Pihaknya bukan tidak berupaya melarang, tapi menurutnya karena kesadaran warga yang masih rendah.“Kalau mau bicara, saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga. Tapi, hingga saat ini pelaku tidak tertangkap,” jelasnya. Diding menjelaskan, untuk lokasi yang parah sudah dibuat ruko dan hasilnya bagus tidak ada yang membuang sampah. Tapi, ternyata pembuang sampah sekarang begeser lokasi. Agar warga tidak membuang sampah sembarangan pihaknya pernah menerjunkan Satpol PP untuk berjaga. Bahkan penjagaan yang dilakukan pun siang-malam. Karena selama ini banyak yang membuang sampah pada malam hari. Sementra itu, bangunan untuk pertokoan yang akan dibangun berjumlah 21 unit dengan rincian 14 ukuran 3,5 m x 4 mater. Kemudian sisanya ukuran 4x4 meter. Untuk sewa sendiri belum ditentukan, karena menunggu beres bangunan. (mus)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: