Estu Tegaskan Tidak Pakai APBD
Nana: Pelesiran Pejabat Sangat Tidak Pantas KUNINGAN– Terkait anggaran pelesiran pejabat eselon II di lingkup Pemkab Kuningan ke Pulau seribu mendapat klarifikasi. Ketua Paguyuban Estu (Eselon Two/dua), H Dadang Supardan menegaskan, keberangkatan pejabat eselon II ke Pulau Seribu tidak menggunakan dana APBD. “Tidak ada uang dinas (APBD,red). Kita semua patungan dari uang pribadi masing-masing eselon II. Malah, eselon III juga ikut. Yang mengoordinasikan Pak Kepala Bappeda (H Maman Suparman,red),” tegas H Dadang kepada Radar, Jumat (31/10). Ia merasa bingung, kenapa hal ini bisa dibesarkan. Padahal sebelumnya ada beberapa pejabat keluar negeri, justru tidak dipertanyakan. Kegiatan Paguyuban Estu seperti ini, kata Dadang, bahkan sudah rutin setiap tahun dilaksanakan. Dadang menyebutkan, tahun 2014 berarti sudah memasuki tahun ke-8. Lokasi tujuannya juga berbeda-beda seperti Garut, Batu Raden dan kini Pulau Seribu, Jakarta.“Ya sekali-kalilah, sekalian membahagiakan istri jalan-jalan. Kita juga ingin (silaturahim, red), jangan sampai antara ibu-ibu istri eselon II tidak saling mengenal, mereka harus dekat. Guyublah. Tentunya untuk kebersamaan,” ujar kepala Dinas Sosial dan tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kuningan itu. Pihaknya juga tidak memaksakan seluruh anggota Estu berangkat. Jika ada yang tidak ikut pun tidak masalah. Artinya tidak ada kewajiban anggota Estu berangkat ke Pulau Seribu. Menurut Dadang, acara pelesiran Estu ke Pulau Seribu adalah hal biasa.Dulu, sejak dibentuknya Paguyuban Estu, pihaknya selalu membuat acara perpisahan pejabat eselon II yang pensiun. Apalagi setiap tahun, pejabat eselon II yang pensiun selalu ada.“Nah, acara perpisahan tersebut dimanfaatkan untuk sekalian jalan-jalan. Itulah giat Estu. Bayarnya juga masing-masing. Tidak mengganggu jam kerja juga. Jadi gak aneh,” katanya. Terlebih menurutnya, kegiatan pelesiran Estu ke Pulau Seribu tidak ujug-ujug. Berawal dari ide beberapa pejabat eselon II. Ide tersbeut kemudian dikoordinasikan dengan seluruh pejabat eselon II dan eselon III. Alhasil muncul tanggapan positif demi kebersamaan. Selanjutnya, kesepakatan Estu ditindaklanjuti dengan laporan ke bupati dan wakil bupati Kuningan, termasuk sekretaris daerah. “Alhamdulillah, baik Bupati, Wabup dan Sekda, semua mengizinkan,” aku Dadang. Meski begitu, pelesiran seluruh pejabat Estu ke Pulau Seribu masih dinilai miring sejumlah pihak. Ketua LSM Barisan Rakyat Kuningan (Barak), Nana Rusdiana, misalnya, sangat tidak setuju dengan gaya pelesiran pejabat secara bergerombol dengan tujuan untuk refreshing.“Kurang pantas, jika pejabat kompak pelesiran. Meski tidak menggunakan dana APBD dan diluar jam dinas, perbuatan mereka tidak sesuai dengan semangat kerakyatan. Imajinasinya jelas tidak bagus. Terkecuali mereka berangkat sendiri-sendiri, tidak masalah,” kata dia.(tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: