Saling Serang di Olimpico
Lazio v Cagliari ROMA - Lazio dalam mood positif saat menjamu Cagliari di Stadio Olimpico, dini hari nanti. Antonio Candreva dan kawan-kawan akan memanfaatkan itu untuk meraih poin penuh agar bisa menembus zona tiga besar Serie-A. I Biancoceleste –julukan Lazio- sempat terpuruk di awal musim bersama pelatih baru Stefano Pioli. Mereka menelan tiga kekalahan dalam empat laga awal Serie-A. Itu adalah start terburuk Lazio dalam kurun 54 tahun terakhir. Namun keyakinan klub dan pemain kepada Pioli, tidak tergoyahkan. Gayung bersambut. Pioli membayarnya dengan empat kemenangan beruntun dari Palermo, Sassuolo, Fiorentina dan Torino. Teranyar, Lazio menahan imbang tuan rumah Hellas Verona dengan skor 1-1. Hasil imbang di Verona memang cukup mengecewakan. Tapi itu tidak mengaburkan fakta bahwa Lazio sedang menjalani trend yang positif. Performa striker Filip Djordjevic dan gelandang Antonio Candreva, yang dikemas dengan gaya sepak bola menyerang ala Pioli, menjadikan tim asal ibukota ini sangat layak untuk dinikmati. Satu-satunya kecemasan Lazio menyambut Cagliari nanti adalah cedera yang masih mendera Keita Balde Diao, Lorik Cana dan Dusan Basta. Kondisi Stefano Mauri dan Abdoulay Konko juga masih meragukan. Kondisi itu membuat Pioli tetap mengandalkan Candreva yang bersama Djordjevic. Hasilnya, mereka tampil cukup konsisten dan mengesankan di laga sebelumnya. Keduanya akan menjadi motor serangan di lini depan. Sementara, berbekal pelatih baru Zdenek Zeman, Cagliari dipastikan siap meladeni permainan menyerang Lazio di Olimpico. Zeman adalah pelatih yang sangat menggandrungi sepak bola menyerang. Dia membuktikan itu saat timnya mengalahkan Inter Milan 4-1 dan membungkam Empoli 4-0 di pekan kelima dan kedelapan. Teranyar, Cagliari menahan imbang AC Milan dengan sjor 1-1. Cagliari di bawah Zeman memang belum menemukan konsistensi. Tapi kehadiran Zeman telah memberi suntikan kepercayaan diri dalam skuad Cagliari. Dengan gaya sepak bola khas Zeman, laga Lazio kontra Cagliari nanti diprediksi bakal berlangsung sengit. Kedua tim akan saling ngotot menyerang untuk mencuri gol lebih dulu. Di atas kertas Lazio sedikit lebih unggul karena berhasil memenangkan dua pertemuan terakhir dengan skor 2-0. I Biancoceleste juga punya motivasi berlebih untuk mewujudkan target finis di zona Liga Champions pada akhir musim nanti. (ish)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: