Perbasasi Tak Sesumbar Janjikan Medali

Perbasasi Tak Sesumbar Janjikan Medali

CIREBON – Softball-Baseball bukan cabang olahraga (cabor) unggulan Kota Cirebon di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Namun, ekspektasi Tim Manajer Kontingen Kota Cirebon tetap saja besar. Itu karena anggaran besar perbasasi yang memiliki armada paling banyak (34 atlet) di porda tahun ini, punya tanggungjawab memberi pembuktian. Pelatih Softball Putra Kota Cirebon, Fajar Ferdian, malah tidak yakin anak asuhnya mampu memper­sembahkan medali emas. Menurut Fajar, persaingan di porda tidak akan mudah. Keuntungan ada pada tim Kota dan Kabupaten Bandung karena tampil di kandang sendiri (Lapangan Lodaya, Bandung). “Sementara Kabupaten Bekasi yang berstatus tuan rumah porda pun tidak akan menyerah begitu saja. Persaingan sengit bakal terjadi,” ujarnya, kemarin (2/10). Ditanya mengenai peluang meraih medali, Fajar tak berani memberikan jaminan. Namun, dia berjanji akan berjuang semaksimal mungkin. “Di babak utama porda hanya lima tim yang akan bertanding. Setiap tim punya peluang. Kita akan memaksimalkan setiap peluang yang kita dapat,” katanya. Menggantungkan harapan hanya pada peluang tentu saja berbanding terbalik dengan materi pemain yang cukup mumpuni. Sejumlah pemain sempat mencicipi ketatnya PON XVIII/Riau 2012. Di antara atlet yang pernah berlaga di PON 2012 yakni Dedi Supriadi yang membela tim softball putra DIY, Muhamad Joko membela Kepulauan Riau, serta Cecek dan Diki yang memperkuat tim baseball Jawa Barat. “Secara skill, pemain-pemain kita tidak akan kalah bersaing dengan pemain dari Bandung. Hanya saja, kita jarang mengikuti kompetisi. Jadi, kematangan mental masih kurang,” tuturnya. Fajar pun sedikit menyesalkan persiapan timnya jelang porda yang sering kali mendapatkan hambatan. Terutama soal penggunaan tempat latihan yang layak. Menurut Fajar, sudah sejak lama perbasasi memutuskan melakukan pemusatan latihan di Stadion Bima Madya. Namun, latihan tiga hari dalam sepekan tidak berjalan lancar. Itu karena untuk penggunaan lapangan sering berebut jadwal dengan beberapa Sekolah Sepak Bola (SSB). “Kita memaksimalkan fasilitas yang ada. Mudah-mudahan hasilnya memuaskan,” cetusnya. Saat ini, Fajar mengaku tengah menggenjot ke-17 atlet softball putra untuk mematangkan pola dan strategi bertanding. Menurut dia, strategi yang jitu sangat penting untuk memenangkan sebuah kompetisi. “Dalam setiap pertandingan, strategi dapat berubah disesuaikan dengan situasi dan kondisinya. Para pemain harus terus dibiasakan berlatih pola permainan dan strategi agar mereka dapat menterjemahkan setiap perubahan yang diinginkan pelatih saat bertanding,” paparnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: