Taliban Pelaku Bom Perbatasan India-Pakistan

Taliban Pelaku Bom Perbatasan India-Pakistan

LAHORE – Perbatasan Wagah yang menghubungkan India dan Pakistan dipenuhi mayat pada Minggu petang (2/11). Bom bunuh diri meledak di antara kerumunan penonton yang melihat parade penurunan bendera. Setidaknya 55 orang dilaporkan tewas dan 120 lainnya terluka. Tiga di antaranya adalah tentara perbatasan yang bertugas. Di perbatasan tersebut, setiap sore berjajar pasukan penurunan bendera dari dua negara yang menandakan penutupan perbatasan. Ratusan orang selalu menonton parade tersebut, baik penduduk sekitar maupun turis. ’’Tampaknya ini adalah bom bunuh diri. Perempuan dan anak-anak ikut menjadi korban,’’ ujar Kepala Polisi Provinsi Punjab Mushtaq Sukhera. ’’Orang-orang baru saja kembali setelah melihat parade (penurunan bendera) di perbatasan Wagah saat bom meledak,’’ tambah Kepala Polisi Lahore Amin Wains. Ledakan kemungkinan sengaja dilakukan setelah parade selesai. Sebab, saat itu pengamanan sedikit longgar. Juga, pelaku ada kemungkinan gagal lolos pemeriksaan untuk masuk di antara tribun penonton. Akibatnya, dia memilih menunggu penonton keluar. Kemarin (3/11) dua fraksi militan Taliban mengaku bertanggung jawab atas ledakan maut tersebut. Yaitu, kelompok militan Jundullah dan Jamaat-ur-Ahrar. ’’Kami bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di Lahore,’’ ujar Komandan Senior Taliban Gilamn Mehsud. Menurut dia, serangan tersebut merupakan balasan atas operasi militer yang dilakukan tentara Pakistan melawan mereka di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan sejak Juni lalu. Setelah serangan itu, kemarin Kepolisian Pakistan memperketat keamanan. Terlebih kemarin merupakan perayaan hari Asyura oleh kelompok Syiah. Biasanya, dalam perayaan itu, ribuan minoritas Syiah memenuhi jalanan dan berpotensi menimbulkan kericuhan antar kepercayaan. Sekitar 10 ribu polisi ditempatkan di Islamabad dan Rawalpindi. Jaringan telepon genggam dimatikan di area tersebut. Sebab, bom mobil biasanya dipicu lewat HP. (AFP/Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: