Emas Perdana Bisa dari Livia

Emas Perdana Bisa dari Livia

CIREBON – Sekarang, lupakan dulu situasi Kabupaten Bekasi yang belum siap menggelar Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Itulah konsistensi sejumlah bidang Tim Manajer Kontingen Kota Cirebon di Porda 2014 yang sudah berada di Bekasi sejak kemarin (3/11). Tak hanya di Bekasi, anggota Tim Manajer Kontingen Kota Cirebon tetap menjalankan tugas di Kota Udang. Rencananya, hari ini dua cabang olahraga (cabor) diberangkatkan lebih awal, yakni renang dan wushu. Keduanya lebih dulu bertanding 6 November besok. Pagi ini, sekitar pukul 08.00, kontingen renang dan wushu akan dilepas oleh Ketua Tim Manajer Kontingen Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH di Balai Kota (Balkot) Cirebon. Azis memastikan hal itu di ruang kerjanya, kemarin. “Besok (hari ini, red) renang dan wushu akan mendahului cabor lainnya bertolak ke Bekasi. Saya sendiri akan melepas keberangkatan kedua cabor di Balkot,” ujarnya. Azis berharap, kedua cabor meraih kesuksesan di porda. Menurut dia, kesuksesan kedua cabor bakal memengaruhi semangat cabor-cabor lainnya. “Jika renang dan wushu sukses mendulang medali, cabor lainnya akan termotivasi untuk meraih kesuksesan serupa,” katanya. Azis memastikan, akomodasi untuk memfasilitasi seluruh kontingen sudah disiapkan di Bekasi. Oleh karena itu, Azis berharap seluruh cabor menghadapi porda dengan penuh semangat. “Kami telah siap memberikan pelayanan yang terbaik bagi para atlet yang akan bertanding. Karena itu, saya harap seluruh cabor fokus terhadap tujuan mewujudkan prestasi masuk peringkat 10 besar Porda 2014,” ulasnya. Tim renang sendiri akan diperkuat Livia Valiant Kostaman. Porda kali ini adalah yang pertama baginya. Pengurus PRSI berharap Livia meraih emas perdana bagi Kota Cirebon. Livia saat ini masih yang terbaik di Jawa Barat pada nomor 50, 100 dan 200 gaya dada putri. Berdasarakan TOP 16 Indonesia Swimming Database 2013-2014, Livia berada di peringkat ke-9 nomor 50 meter gaya dada, peringkat ke-8 nomor 100 meter gaya dada dan peringkat ketiga nomor 200 meter gaya dada. “Livia memang sangat kami andalkan untuk meraih emas perdana. Namun demikian, saya berharap para perenang lainnya pun mampu menunjukkan potensi terbaiknya,” ujar Azis. Dari cabang wushu, Azis mengaku belum mengetahui seberapa besar potensi Kota Cirebon meraih emas. Itu karena, para pewushu berlatih di Surabaya. Namun, track record wushu yang cukup baik di Porda 2010 menimbulkan harapan besar. “Pada Porda 2010, wushu meraih 1 emas. Tahun ini seharusnya mereka mampu menaikkan raihan medali. Meski para pewushu berlatih di luar kota, saya menerima banyak laporan kalau persiapan sudah dilakukan sebaik mungkin,” pungkasnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: