Kualitas Agama Kebidanan STIKes Ditingkatkan
KUNINGAN- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kuningan, tidak hanya mementingkan kualitas akademik mahasiswanya. Sisi penting agama mahasiswa juga ternyata menjadi bagian strategis. Melalui Asrama Kebidanan STIKes Kuningan di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, mereka mengadakan aneka lomba untuk mengasah kemampuan ilmu agama.Lomba dimulai dari show kebersamaan nan sehat melalui senam aerobik. Kemudian dilanjut lomba kasidah rebana, dan lomba zikir Asmaul Husan. Seluruh lomba hanya berlaku antarmahasiswa asrama kebidanan. Rentetan lomba bertema “Mewujudkan mahasiswi mandiri, diisplin, dan salehah” tersebut, cukup meriah dan menyenangkan.Terlebih di sesi akhir diisi dengan motivation day tentang bidan salehah dari pemateri Windi Oktaviani MPd. Dilanjut kemudian taushiyah dari Ustad Syarif dari Universitas Islam Al Ihya (Unisa) tentang penanaman kepribadian mahasiswi kebidanan. “Tujuan awal, ini untuk peringatan Tahun Baru Islam. Dari peringatan ini, semoga seluruh mahasiswi Asrama kebidanan STIKes Kuningan bisa kembali ke ghirah Islam,” ujar Ketua Panitia Didin Ahyudin SAg kepada Radar, kemarin (4/11). Kepala Asrama Kebidanan STIKes Kuningan, Desa Lengkong, Zubaedah menyebutkan, rangkaian lomba asrama kebidanan bertujuan untuk mengakrabkan juga untuk memotivasi mahasiswinya agar mau terus belajar memperdalam ilmu agama.“Kita ingin mahasiswi STIKes Kuningan, khususnya mahasiswi kebidanan tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga memiliki kepribadian baik. Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, salah satunya melalui terus belajar agama di asrama,” ungkap Zubaedah. Keberadaan asrama bagi mahasiswi kebidanan STIKes Kuningan, menurut dia, bukan hanya untuk tempat istirahat para mahasiswi setelah pulang kuliah.Keberadaannya juga sangat penting untuk membentuk karakter, serta memperdalam ilmu agama.“Banyak kegiatan agama kita laksanakan disini. Selain salat berjamaah, juga ada yasinan, taushiyah dan lain-lain,” aku wanita berjilbab itu. Asrama juga berfungsi sebagai tempat bimbingan konseling bagi mahasiswi. Di kampus, mungkin mahasiswi kurang leluasa curhat tentang masalahnya terhadap dosen, tetapi di asrama mereka akan bisa lebih leluasa. Apapun persoalan mahasiswi, baik tentang perkualiahan terutama persoalan psikologis baik pribadi maupun keluarga atau lingkungannya bisa diketahui di asrama. Tentu melalui interaksi aktif dan lembut kepala asrama sebagai ibu asrama dengan mahasiswi.“Masih banyak kegiatan lain. Semoga semua bermanfaat,” harapnya. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: