Peringkat Kuningan Lima Besar di Porsenitas
PRESTASI Kuningan pada Pekan Olahraga dan Seni Daerah Perbatasan (Porsenitas) ke-5 Kunci Bersama mengalami kenaikan. Tahun lalu di Kabupaten Cilacap berada di posisi ke-7, tahun 2014 di Kotamadya Cirebon, Kuningan berhasil masuk 5 besar. Para atlet porsenitas peraih medali pun mendapat bonus sekaigus piagam penghargaan dari Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda, Kamis (6/11). Bonus diserahkan saat pembubaran Kontingen Porsenitas III Kuningan, di Rumah Makan Mayang. Sekretaris Korpri Kuningan, Beni Prihayatno MSi menyebutkan, ada sembilan cabor yang diikuti kontingen Kuningan dalam Porsenitas Kunci Bersama III di Kotamadya Cirebon. Yaitu cabor futsal, bulu tangkis, tenis lapang, tenis meja, bola voli, gerak jalan, senam aerobik, biliar dan egrang. Selain cabor, pihaknya mengirimkan tim kesenian dan tim pameran produk unggulan dari dekranasda dengan raihan prestasi stan terbaik. “Dari sembilan kabupaten/kota peserta, Kuningan berada di peringkat ke-5 terbaik. Kuningan meraih 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu,” sebut Beni. Secara rinci, medali emas direbut cabor futsal dan egrang per orangan putri. Dua medali perak diraih dari cabor bulutangkis beregu dan senam SKJ beregu. Adapun 1 medali perunggu diraih dari cabor biliar per orangan. Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda meminta seluruh kontingen mengambil hikmah dari porsenitas. Dalam lomba, kalah menang sudah biasa. Tidak perlu sombong jika menang, pun tidak boleh rendah diri jika kalah. “Intinya, saya bangga melihat kekompakan dari seuruh pimpinan daerah Kunci Bersama yang luar biasa. Apresiasi mereka, kita catat dalam sejarah karena saya sendiri menjadi bagian dari pelaku kegiatan Badan Kerja sama Antar Daerah (BKAD) Kunci Bersama,” ungkap dia. Porsenitas III Kunci Bersama di Kotamadya Cirebon, menurutnya tidak sekadarnya. Tapi ada nilai yang dirasakan. Bukan hanya oleh BKAD, tetapi pun oleh seluruh unsur daerah perbatasan. Kemeriahan penyelenggaraan membuktikan bahwa daerah perbatasan Kunci Bersama mampu menunjukkan keakraban dan kekompakan. “Jadi kerja sama antardaerah perbatasan ini semakin baik. Mereka bisa saling memberi masukan. Saling memberi support,” tandas Utje. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: