Bobotoh Diserang

Bobotoh Diserang

BANDUNG - Berhasil meraih gelar kampiun Indonesian Super League (ISL) 2014, harus dibayar mahal oleh Persib Bandung. Sebab, di tengah hingar bingar Bobotoh sebagai suporter loyal Maung Bandung, julukan Persib, merayakan kemenangan lantaran tim idola kembali membawa pulang trofi juara kedua kali, yang telah dinanti sekitar 19 tahun, harus menerima kabar tak sedap setelah ratusan bus Bobotoh yang beriringan dari Palembang di hadang oknum suporter dari Jakarta. Pada kejadian penyerangan itu membuat beberapa bus hancur pasca terkena lemparan benda keras. Salah seorang sopir bus pengantar Bobotoh, Asep menuturkan, peristiwa terjadi sejak bus telah memasuki kawasan Pelabuhan Merak, Sabtu (8/11). Serangan susulan terjadi pada pukul 23.00 WIB di Karawaci Tangerang. Puncaknya, saat bus memasuki tol dalam kota, tepatnya di tol lingkar luar kawasan Lebak Bulus, Pasar Rebo. Saat akan melewati terowongan, Bobotoh mendapat serangan lemparan batu dari atas jembatan terowongan yang akan dilalui. Karena emosi, Bobotoh pun terpancing dan keluar dari bus. Tapi, melihat Bobotoh tidak memiliki persiapan sama sekali, kubu penyerang langsung membabi buta, turun ke dalam tol. \"Jumlahnya banyak, nggak bisa dihitung. Massa masuk dan menyerang ke tengah tol. Bus berhenti semua dan Bobotoh pun turun sampai akhirnya perang,\" tutur Asep di lapangan Gasibu, kemarin (9/11). Sementara itu, salah seorang Bobotoh yang juga menjadi saksi kejadian, Fajar mengakui kalau setelah penyerangan itu sebagian Bobotoh terpisah. Tapi berhasil diamankan oleh bus lainnya. Dia pun mengaku aksi anarkis tersebut terjadi sekitar tiga jam. \"Karena terpancing dan emosi, kita lakukan perlawanan dan kehabisan amunisi. Akhirnya, mereka balik nyerang ke kita. Bobotoh pun akhirnya terpencar dan ada yang jatuh sampai tidak kebawa bus. Untung bisa diselamatkan sama bus yang dibelakangnya,\" katanya. Selain membuat puluhan bus yang di tumpangi Bobotoh hancur, penyerangan keji itu pun berakibat beberapa Bobotoh kudu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Hal itu dikatakan salah satu anggota Viking Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Reza di RS Halmahera, Jl Riau, Kota Bandung, kemarin (9/11). Dikatakannya, Bobotoh dari Viking UPI sendiri ada enam orang yang mengalami luka serius bahkan di antaranya ada yang terkena sabetan samurai. \"Selain Adam, korban lainnya itu Hardian (27) karena mengalami retak tulang akibat loncat dari jalan atas ke bawah area terowongan. Setelah loncat, Hardian dibantu dirawat di RS Halmahera. Kalau Fajar Iqbal (32) tangan kiri terkena samurai,\" ujarnya, kemarin. Ditambahkan Reza, Rombongannya memang sempat pula memberikan perlawan. Tapi kalah jumlah, dan akhirnya kembali memasuki bus, untuk meninggalkan lokasi. \"Saya menduga, itu suporter bernama Jakmania yang berada di kiri dan kanan atas jalan sebelum terowongan Pasar Rebo dan melempari bus. Terus di atas kiri dan kanan terowongan, oknum suporter itu juga turun ke bawah dan menyerang bus. Rombongan Viking UPI berhenti dan membalas lemparan. Tapi kita kalah jumlah, jadi kembali ke bus dan meninggalkan lokasi kejadian,\" ucapnya. Di lain tempat, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengaku telah menyempatkan diri mengunjungi rumah sakit untuk memantau kondisi korban. Pria yang baru saja melaksanakan nazar pangkas rambut hingga plontos usai Persib Juara ini, menandaskan segala biaya korban di rumah sakit akan di tanggung oleh pihaknya. \"Saya sendiri datang ke rumah sakit, ada yang sampai dioprasi. Dan saya lihat langsung operasi di kepalanya. Untuk semua administrasi dan semua biaya nanti ditanggung oleh kami,\" tukas pria yang karib di sapa Kang Emil tersebut. (yan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: