Menjaga Rekor Sempurna

(Turki vs Brasil)   ISTANBUL - Dunga memberikan impresi yang sangat baik dalam termin kedua tugasnya sebagai pelatih Timnas Brasil. Pria bernama lengkap Carlos Caetano Bledorn Verri itu membawa Samba -julukan Timnas Brasil- menyapu bersih empat kemenangan di awal tugasnya. Dunga tentu berharap rekor 100 persen itu terus bertahan saat Brasil bertandang ke Sukru Saracoglu Stadium menghadapi tuan rumah Turki dalam laga persahabatan dini hari nanti WIB. Publik Brasil memang sangat kritis dalam menyoroti performa Neymar dkk. Terutama setelah kalah 1-7 melawan Jerman pada semifinal Piala Dunia 2014 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte. Kekalahan tersebut membuat Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) memecat Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih. Dunga yang pernah membesut Selecao -julukan lain Brasil- pada 2006 sampai 2010 akhirnya dipilih menggantikan Scolari. Kinerja Dunga dalam empat laga sangat baik. Brasil menang melawan tim kaliber Piala Dunia. Antara lain membekap Kolombia dengan skor 1-0, Ekuador (1-0), Argentina (2-0), dan membantai Jepang dengan skor 4-0 di Singapura (14/10). Kemenangan demi kemenangan tersebut mengangkat moral pemain dan fans Brasil yang remuk setelah Piala Dunia. Nah, melawan Turki dini hari nanti, Dunga sangat serius dalam mempersiapkan skuadnya. Pelatih 51 tahun tersebut memasukkan semua pemain yang berlaga di klub-klub Eropa. Salah satunya adalah Neymar yang mencetak empat gol saat melawan Jepang. Superstar Barcelona tersebut akan diduetkan dengan bomber Shakhtar Donetsk, Luiz Adriano dalam formasi 4-4-2. Kalau diturunkan, Adriano akan menjalani debutnya bersama Brasil. Pemanggilan striker 27 tahun tersebut disebabkan performanya di Liga Champions sangat luar biasa. Adriano menjadi top scorer kompetisi antar klub paling elite di dunia tersebut dengan sembilan gol hanya dalam empat pertandingan. Produktifitas produk akademi Internacional tersebut jauh di atas striker utama Real Madrid, Karim Benzema yang berada di posisi kedua dengan lima gol. \"Saya sangat gembira bisa memperkuat Brasil sekali lagi. Saya ingin mengakhiri tahun ini dengan perkembangan penampilan yang signifikan,\" ucap Neymar sebagaimana dilansir O Globo. \"Kami akan bekerja keras. Tujuannya jelas, adalah untuk mencapai kondisi yang ideal sebelum menghadapi Turki,\" tutur bintang 22 tahun tersebut. Dunga sedikit mengubah komposisi timnya. Winger Paris Saint-Germain (PSG), Lucas Moura dicoret dari skuad karena mengalami memar pada kaki. Bintang muda Benfica, Anderson Talisca dimasukkan sebagai pengganti. Selain Adriano, Talisca menjadi satu di antara enam pemain yang bisa membuat debut bersama Brasil. Lainnya adalah penjaga gawang Fiorentina, Neto, playmaker Hoffenheim, Roberto Firmino, serta dua pemain Shaktar, Fred dan Douglas Costa. \"Tim ini berlatih dengan sangat baik. Pertahan yang solid menjadi perhatian utama. Saya berusaha untuk bermain seperti yang Dunga minta,\" ucap bek tengah Thiago Silva seperti dikutip koran yang berbasis di Rio de Janeiro, Lance. \"Saya bekerja dengan dia pada 2010. Saya paham betul bagaimana cara kerjanya. Sangat serius. Namun, saya optimistis, semuanya berjalan dengan baik,\" imbuh bintang PSG tersebut. Sementara itu, bagi Turki, pertandingan persahabatan ini juga sangat penting artinya. Performa Bulan Sabit dan Bintang -julukan Turki- memang sangat jeblok. Pada kualifikasi Grup A Euro 2016, Turki menjadi juru kunci dengan hanya mengumpulkan satu angka dari tiga pertandingan. Melawan Brasil adalah pemanasan yang sangat pas sebelum menjamu Kazakhstan di Turk Telekom Arena, Istanbul (16/11). Salah satu pemain yang diharapkan untuk bersinar adalah gelandang Bursaspor Volkan Sen. Dia akhirnya kembali ke timnas kali pertama sejak Mei 2010. \"Saya bangga diundang kembali ke timnas. Saya bahagia. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Fatih Terim (pelatih Turki) atas kesempatan ini,\" ucap Sen kepada Sky Sports. \"Menurut perspektif kami, pertandingan ini sangat penting. Apapun hasilnya, kami akan tunjukkan di lapangan. Bagi kami, laga ini sangat krusial,\" katanya. (nur/ca)

Sumber: