Loncat Indah Sumbang Emas dan Perunggu

Loncat Indah Sumbang Emas dan Perunggu

KUNINGAN - Berbeda dengan tim sepak bola yang dipastikan gagal pada helatan Porda 2104 di Bekasi, cabor loncat indah justru tampil gemilang dengan mempersembahkan dua medali. Aryanto dan Sandi berhasil memperesembahkan medali emas pada papan lima meter, Selasa. Pada hari pertama, Senin (10/11), keduanya mempersembahkan medali perunggu di kelas papan tiga meter. Raihan emas ini membuat tim kontingan Kuningan lega. Karena dari target 16 medali emas, 10 perak dan 10 perunggu satu per satu mulai diraih. “Alhamdulillah satu emas diraih pada hari kedua. Mudah-mudahan ini awal baik untuk meriah emas lebih banyak lagi,” ucap Ketua Koni Kuningan, H Didi Sutardi MM kepada Radar, kemarin (11/11). Menurut mantan kadis Bina Marga Kuningan ini, Kuningan masih berpeluang untuk meraih medali dari cabor biliar. Cabor biliar akan bertanding di babak delapan besar. Pihaknya berharap para atlet bisa mempersembahkan medali lebih banyak, sehingga Kuningan bisa mencapai terget. Agar bisa mencapi target itu pihaknya berharap doa restu dari seluruh warga Kuningan. “Atlet berjuang dan warga di Kuningan berdoa, maka akan sama-sama berjuang karena hasilnya untuk kita semuanya,” ucap Didi. Sekadar informasi, dari 20 cabang olahraga Kabupaten Kuningan menargetkan merebut posisi 15 besar pada Porda 2014 yang berlangsung di Kabupaten Bekasi. Dari 20 cabor terdiri dari 107 nomor dengan jumlah atlet 155 orang. Masing-masing 111 atlet putra, 44 atlet putri dan 73 ofisial atau total mencapai 228 orang. Sebenarnya Kuningan mengikutsertakan 21 cabor. Tapi hanya 18 cabor yang berhasil lolos di babak kualifikasi. Adapun 4 cabor lainnya tidak lolos. Di perjalanan, ternyata ada 2 cabor tidak melaksanakan babak kualifikasi, tapi menyatakan akan ikut porda, yaitu tenis lapangan dan menembak. Alhasil, jumlah cabor menjadi 20 ditambah NPCI untuk mengikuti Peparda IV tahun 2014. Pada Porda 2010 Kuningan meraih 7 medali emas, 8 perak dan 9 perunggu, sehingga menempati rangking 20 dari 26 daerah peserta. Bersamaan dengan porda, juga dilakukan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) IV Jawa Barat. Untuk Peparda, pihaknya menyiapkan 50 anggota kontingen yang terdiri dari 14 atlet putera dan 21 atlet puteri. Disertai ofisial dan pendamping 15 orang, atlet Peparda akan bersaing di 86 nomor pertandingan. Empat tahun lalu di Bandung, kontingen NPCI Kuningan berhasil meraih 27 medali emas, 18 perak dan 13 medali perunggu, sehingga menempati peringkat 2 dari 24 daerah se-Jabar. Adapun target untuk NPCI tahun ini yakni mempertahankan posisi II terbaik tingkat Jabar. Atlet Porda Kuningan Tumbang   Kontingen Kabupaten Kuningan masih harus gigit jari pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII tahun 2014, di Kabupaten Bekasi. Di awal laga, beberapa cabang olahraga (cabor) asal Kota Kuda harus banyak menelan kekalahan dari tim lawan. Pada Cabor Sepak Bola, misalnya, Kuningan ditahan imbang 2-2 oleh tim Kabupaten Bandung pada laga babak penyisihan di Stadion Singa Perbangsa, Karawang. Kekalahan juga dialami Cabor Pencak Silat. Tim pencak silat putri Kuningan yang turun pada nomor kumite di kelas C dan F belum berhasil lolos ke babak selanjutnya. Untuk nomor kumite di kelas C, pesilat putri Kuningan, Rina Komalasari dikalahkan pesilat dari Kabupaten Ciamis. Pada nomor kumite di kelas F, pesilat Kabupaten Kuningan, Eti Setiawati juga harus tumbang ditangan pesilat dari Kota Tasikmalaya. Kekalahan lagi-lagi terjadi di Cabor Bulutangkis. Tim bulutangkis Kabupaten Kuningan dikalahkan dengan poin 0-5 oleh Kota Bandung pada penyisihan partai beregu putri di GOR STTD, Cibitung. Pada partai ini, mempertandingan dua partai ganda dan 3 partai single. Kekalahan tersebut, juga kembali menular ke tim bulutangkis partai beregu putri saat melawan Kota Bekasi dengan skor 1-4. Begitu juga pada final nomor 200 meter gaya punggung, Andrian Gradianto juga belum berhasil menyumbangkan medali. Kabupaten Kuningan baru sedikit terbantu oleh perolehan satu medali emas dan satu perunggu oleh Aryanto Saputra dan M Sandy, pada final Loncat Indah Nomor Sinkronis papan lima meter dan papan tiga meter, di Gelanggang Renang, Cikarang Timur. Meski banyak yang kalah, Humas Kontingen Porda XII 2014 Kuningan, H Toto Santosa menilai, para atlet sudah berusaha maksimal. Begitu dengan kualitas atlet ada peningkatan dibanding porda lalu. Meskipun diakuinya, masih harus banyak evaluasi ke depan. Utamanya dari kesiapan atlet itu sendiri. Lebih unggulnya, kualitas atlet lawan juga menjadi pertimbangan. Di samping, ia melihat ada beberapa kecurangan wasit dalam beberapa pertandingan cabor, seperti pencak silat. Di mana atletnya Agung, sudah banyak mengumpulkan poin, tinggal menunggu kemenangan. Tapi melakukan sedikit pelanggaran, mendadak di diskualifikasi. “Mohon doa dari masyarakat Kuningan, sekaligus dukungannya. Kita berharap cabor dayung yang akan bertanding pada 13 November mampu meraih medali emas. Cabor basket putri juga ada peluang,” katanya kepada Radar, Selasa (11/10). (mus/tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: