Kurang Puas tanpa Emas
BEKASI – Dengan persiapan minim, kontingen wushu Kabupaten Cirebon mampu tampil lebih baik ketimbang Kota Cirebon. Hingga hari tarakhir pertandingan wushu di Jababeka Hall, Kabupaten Bekasi, kemarin (11/11), wushu Kabupaten Cirebon memastikan meraih 2 medali perak dan 2 perunggu. Selangkah lebih baik dari Kota Cirebon yang meraih 1 perak dan 5 perunggu. Dua perak Kabupaten Cirebon masing-masing disumbangkan Asmad (shansou 60 kg putra) dan Yeni Fajarwati (52 kg putri). Sedangkan perunggu diraih Widia (60 kg putri) dan Widra Kristian (taolu nan quan putra). Wushu Indonesia (WI) Kabupaten Cirebon yang baru berdiri pada tahun 2012, semakin memantapkan diri mencetak atlet berbakat. Tahun ini merupakan keikutsertaan pertama di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar. Namun demikian, dengan raihan 2 perak dan 2 perunggu, pelatih wushu Kabupaten Cirebon, Andreas Leimena mengaku masih kurang puas. “Kami mematok target emas dari Asmad di kelas 60 kg putra. Sayang Asmad di pukul KO pewushu Kabupaten Sumedang, Yudi Cahyadi,” ujarnya. Dirinya akan segera mengevaluasi program pembinaan. Usai porda, dia akan segera mengembangkan bibit-bibit muda. Untuk memuluskan rencananya, dia berharap, WI Kabupaten Cirebon mampu menggelar kejuaraan wushu tingkat Kabupaten Cirebon. “Untuk menghasilkan atlet-atlet andal harus diciptakn sebuah kejuaraan lokal. WI bisa melaksanakan program tersebut dengan bantuan pemerintah dan KONI Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Umum WI Kabupaten Cirebon, Eko Roeswiyanto mengatakan, meski gagal meraih emas, namun pencapaian di Kabupaten Bekasi menjadi bukti bahwa perjuangan para pewushu memang tidak setengah-setengah. “Para atlet sudah maksimal di porda. Selebihnya, kami akui persiapan jelang porda memang belum dilakukan dengan baik. Kami akan memperbaiki prestasi tahun ini di Porda 2018,” ujarnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: