Minyak di Tambak Bukan Crude Oil
Pertamina Minta KLH Segera Verifikasi INDRAMAYU – PT Pertamina RU VI Balongan menyatakan siap melakukan verifikasi di lapangan, terkait penemuan ceceran minyak di Pantai Desa Tambak, Kecamatan Indramayu. Pihaknya juga meminta Kantor Lingkungan Hidup (KLH) segera melakukan pengecekan ke lokasi supaya warga lebih tenang. Humas PT Pertamina RU VI Balongan, H Muslim Dharmawan menjelaskan, ceceran minyak yang ditemukan warga di Pantai Desa Tambak atau yang dikenal Pantai Rindu itu bukan minyak mentah (crude oil), melainkan ceceran minyak biasa. Setelah menerima laporan dari para nelayan terkait kabar penemuan crude oil, pihaknya langsung ke lapangan guna memastikan kebenarannya. Dari hasil cek lapangan. kata Muslim, jenis minyak yang ditemukan oleh warga merupakan ceceran minyak biasa dan bukan minyak mentah apa yang menjadi opini di lapangan. “Yang jelas kami minta kepada LH untuk segera melakukan verifikasi di lapangan. Verifikasi ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama, untuk memastikan jenis minyak apa yang ditemukaan warga,” jelas Muslim kepada Radar di ruang kerjannya, belum lama ini. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina tidak gegabah mengambil langkah konkret tetapi tetap mengedepankan kepentingan orang banyak. Seperti diberitakan Radar, sejumlah warga menemukan adanya ceceran minyak yang diduga merupakan crude oil, Senin (10/11). Minyak yang berupa gumpalan hitam tersebut langsung mereka kumpulkan dan dimasukkan ke dalam kantong plastik untuk diamankan. Menurut salah seorang warga, Caskino (30), ia bersama warga lainnya melihat ada gumpalan minyak pada Senin (10/11) pagi di sekitar pantai Desa Tambak. Mereka lalu memanggil warga lainnya, untuk bersama-sama melakukan pembersihan di sekitar pantai. “Sejak pagi kami langsung memunguti gumpalan minyak mentah berwarna hitam, dan sudah terkumpul di sejumlah kantung plastik,” ujar Caskino. Hal senada diungkapkan Kalim (60), warga lainnya. Menurutnya, gumpalan hitam yang diduga ceceran minyak memang cukup banyak. Ia khawatir akan menyebabkan pencemaran dan bisa mematikan ikan-ikan di sekitarnya. Apalagi kalau sampai masuk ke areal tambak yang berdekatan langsung dengan kawasan pantai. Mereka hanya berharap pihak-pihak yang telah andil dalam pencemaran tersebut, agar ikut bertanggung jawab melakukan penanganan. (dun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: