Tabrakan Beruntun, Puluhan Ninja Rusak

Tabrakan Beruntun, Puluhan Ninja Rusak

KANDANGHAUR – Dua mobil truk tronton dan satu truk gandengan terlibat tabrakan beruntun di jalur pantura Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Jumat (14/11). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun tiga kendaraan itu mengalami rusak berat. Selain itu puluhan unit sepeda motor Kawasaki Ninja yang diangkut truk gandengan juga ikut rusak. Kecelakaan lalu lintas ter­jadi sekitar pukul 06.30. Peris­tiwa tersebut bermula sa­at truk gandengan yang me­ngangkut 64 unit sepeda motor Ninja nopol H 1789 DY yang dikemudikan Budiono, melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Ketika melintas di lokasi keja­dian, tepatnya di Blok Ka­limenir Desa Eretan Kulon, kendaraan tersebut tiba-tiba oleng ke kiri kemudian menabrak truk tronton nopol G 1889 CE bermuatan makanan ringan yang sedang berhenti di bahu jalan. Truk gandengan tersebut kemudian terbalik di tengah jalan. Secara bersamaan melaju truk tronton bermuatan lemari plastik nopol B 9732 YG dikemudikan Latief (35) warga Alam Sari, Jepara, yang kemudian menabrak truk gandengan tersebut. “Melihat mobil gandengan itu terbalik, saya berusaha membanting setir ke kanan na­mun tetap saja me­na­braknya. Saya melaju di lajur kanan di belakang truk gandengan itu,” ujar La­tief, sopir mobil tronton ber­muatan lemari plastic ke­tika di konfirmasi Radar di lokasi kejadian. Kunandar (58) sopir truk tronton bermuatan maka­nan ringan mengatakan, ken­daraannya sedang diparkir di bahu jalan. Dia dan kernetnya yang saat itu tengah istirahat di warung kaget saat mendengar suara benturan keras. “Ternyata mobil saya dita­brak oleh gandengan, akibat tabrakan itu mobil saya ter­odorong dan nyaris mena­brak warung,” kata Kunandar. Tabrakan beruntun juga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat, antrean kendaraan mencapai lima kilometer. Hing­ga siang, mobil truk gandengan bermuatan sepeda motor Ninja itu belum bisa dievakuasi. Sebagian besar motor seharga sekitar Rp68 juta per unitnya itu juga mengalami kerusakan. Petugas menunggu alat berat derek kran, karena puluhan unit sepeda motor Ninja itu tidak bisa dilepas dan dikeluarkan satu per satu. “Nantinya membahayakan, karena kalau di lepas satu per satu khawatir menimpa orang. Tapi lihat situasi dan kondisi saja nanti. Sekarang sedang menunggu derek kran dan dari pihak perusahaan sepeda motor Ninja itun,” ujar salah seorang petugas di TKP. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono HB SIK SH, melalui Kapolsek Kan­danghaur Kompol M PArdede SH me­ngatakan, un­tuk mengatasi kemacetan pe­tugas mengalihkan arus kendaraan dari arah Jakarta untuk melintas ke jalur sebelah. Itu terpaksa dilakukan, karena truk gandengan bermuatan sepeda motor terbalik di tengah jalan. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: