Bikin Portal, Dishub Tunjukan Taring

Bikin Portal, Dishub Tunjukan Taring

Jalan Pabuaran-Waled Bebas Truk Pasir WALED- Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon menunjukkan taringnya terhadap kendaraan melebihi tonase yang biasa melintas di jalan desa. Baru-baru ini, dishub membangun portal di Jalan Pabuaran-Waled atau tepatnya di depan RSUD Waled. “Pembuatan portal ini agar kendaraan yang melebihi tonase baik dum truk atau bus tidak lagi melintasi Jalan Waled Pabuaran,” ujar Kepala Dinas Perhubungan, DR Iis Krisnandar, kepada Radar, Minggu (16/11). Iis menambahkan, pemasangan portal merupakan solusi efektif, sebab tidak sepanjang waktu petugas dishub berjaga di lokasi. Tak hanya truk, kendaraan besar lainnya dipastikan tidak akan bisa melintasi ruas jalan itu. “Kita memasang portal ini karena memang banyak juga keluhan warga terhadap truk. Disitu kan tepat sekali depan rumah sakit. Jadi tentunya sangat tidak efektif dan bisa membahayakan kalau truk dan kendaraan besar melintas,” bebernya. Ketika ruas jalan itu digunakan kendaraan besar, kata dia, seringkali terjadi kemacetan. Kondisi ini tentu menyulitkan bila sampai ada pasien yang membutuhkan pertolongan medis. Apalagi, RSUD Waled berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kemudian, berbatasan juga dengan Kabupaten Kuningan. Tentu saja posisi ini sangat strategis dan memerlukan akses lalu lintsa yang baik. Iis merencanakan, kedepannya akan melakukan operasi penertiban terhadap truk dan kendaraan berat lainnya yang akan melintas di jalan tipe tiga c. Upaya penertiban ini akan dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya polisi. Warga Desa Pabuaran, Ridwan menyambut baik pemasangan portal. Sebab, ruas jalan tersebut sering macet lantaran ada aktivitas pasar. Bila kendaraan besar melintas, jalanan justru bertambah macet. “Pernah ada yang mau melahirkan kendaraannya terjebak macet, untung masih bisa sampai di rumah sakit dengan selamat,” tuturnya. Di lain pihak, penutupan jalan untuk truk menuai protes dari kalangan sopir. Mereka mengeluhkan jalur yang harus ditempuh menjadi lebih jauh karena memutar ke Ciledug. “Kami sih maunya tidak ada portal di situ, jadinya kan jaraknya tambah jauh,” tandasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: