Baru 600 Keluarga Nikmati City Gas

Baru 600 Keluarga Nikmati City Gas

Dari Total 4 Ribu Pelanggan, Target Selesai Maret 2015 LEMAHWUNGKUK– Setelah diresmikan peluncurannya pada bulan lalu, pengaliran gas alam ke rumah warga (gas in pelanggan) baru menyentuh angka sekitar 600 keluarga. Sementara, jumlah pelanggan baru dari jalur city gas mencapai empat ribu pelanggan yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Harjamukti. Maret 2015 menjadi bulan terakhir gas in pelanggan yang ke empat ribu. Kepala Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kota Cirebon Dra Putri Novinarita mengatakan hingga saat ini sudah ada 600 keluarga yang mendapatkan gas in. Jumlah itu meliputi pelanggan yang ada di sektor empat, sembilan dan 11. Sedangkan, tenggat waktu yang disepakati bersama sampai Maret 2015. “Itu kesepakatan bersama PGN dan Pemkot Cirebon.” ujarnya kepada Radar, Senin (17/11). Lamanya waktu berdasarkan hitungan satu hari pengecekan keseluruhan sampai ada kepastian keamanan, maksimal 10 pelanggan. Putri menganggap wajar banyak warga yang tidak sabar menantikan gas in di rumah masing-masing. Pasalnya, sejak tahun 2011 lalu warga empat kelurahan di Kecamatan Harjamukti menantikan mengalirnya gas alam ke rumah-rumah mereka. Setidaknya, ada empat ribu rumah tangga yang telah terdata dan berhak mendapatkan program city gas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Proyek pusat senilai Rp48 miliar itu mulai berjalan sejak diresmikan peluncurannya pada bulan lalu. Untuk empat ribu pelanggan city gas, PGN selaku pelaksana membaginya dalam 11 sektor. Di mana, untuk satu sektor rata-rata berisi 360 pelanggan. “Kecuali sektor 10, tempat paling susah diperbaiki dan juga padat. Jumlahnya lebih dari 400 pelanggan,” tukasnya. Proses teknis seluruhnya dilakukan PGN yang diberi wewenang dan tanggung jawab penuh dari pusat. Putri yakin, PGN akan melaksakan tugasnya dengan baik. Kepala PGN Area Cirebon Panji Sastrawijaya menerangkan, pengecekan dan perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Dari 11 sektor yang ada, pengecekan dan perbaikan membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga minggu untuk satu sektor. “Kami sudah mulai melakukan itu sejak ditunjuk menjadi pelaksana city gas. Diharapkan akhir Maret 2015 sudah gas in seluruhnya (empat ribu pelanggan city gas teraliri gas alam),” terangnya. Alasan pengecekan dan perbaikan membutuhkan waktu lama, untuk lebih berhati-hati. Sebab sedikit saja ada kebocoran, bisa berakibat membahayakan. Sejak pipa jaringan distribusi city gas terpasang pada tahun 2011 lalu hingga PGN ditunjuk menjadi pelaksana, belum pernah tersentuh perbaikan maupun pengecekan lapangan. Di samping itu, lanjut Panji, pada kurun waktu tiga tahun terakhir ada perubahan beberapa hal yang mengakibatkan perlu ditata ulang pipa jaringan yang ada. Seperti, konstur tanah yang berubah, perbaikan jalan dan sebagainya. Untuk itu, pengecekan detail dibutuhkan demi memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pelanggan city gas. “Kami upayakan secepatnya. Tapi proses tetap harus dilalui hati-hati,” ujarnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: