Kantor Kejaksaan Steril dari Liputan
SUMBER- Penjagaan di kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon semakin ketat. Pengamanan super ketat ini tidak terjadi lantaran istri wakil bupati, Hj Darini diperiksa terkait penerimaan dana bansos. Sejak Rabu (13/11), wartawan sudah tidak diperkenankan masuk ke kantor Kejaksaan Negeri Sumber. Wartawan hanya diperbolehkan meliput di pos satpam. Untuk konfirmasi lebih banyak dilakukan lewat telepon selular. Sebab, sulit untuk bisa mewawancarai para personel kejari secara langsung. Tak hanya itu, para penyidik kejagung juga sulit diwawancari. Tim penyidik kejagung dan BPKP yang berjumlah delapan orang biasanya datang sekitar pukul 08.00. Mereka selalu di bawah pengawalan aparat berpakaian hitam-hitam. Bahkan, para penyidik makan siang di dalam kantor kejaksaan. Begitu pemeriksaan selesai, para penyidik ini langsung meninggalkan kantor kejari dan tidak diketahui penginapan para penyidik. Saking ketatnya, ketika wartawan ingin ke kamar kecil harus didampingi aparat keamanan. Bahkan, aparat keamanan ini menunggu di depan pintu toilet. Salah seorang personel keamanan yang enggan diungkapkan identitasnya mengungkapkan, pengamanan kantor kejari diperketat lantaran ada isu penyusup yang berusaha membuat onar. “Ada info mau ada penyusup, makanya pengamanan diperketat,” ucap pria berperawakan tegap ini. Pengamanan, kata dia, juga untuk menjamin keselamatan para penyidik dan memberi ketenangan kepada mereka agar fokus bekerja. Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Sumber, Dedie Tri Hariyadi SH MH mengakui, keamanan kantor kejaksaan diperketat sekadar antisipasi. Menurutnya, tidak ada maksud lain dari penjagaan keamanan yang super ketat ini. “Tidak ada salahnya memperketat keamanan sebagai bentuk antisipasi,” ucap dia. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: