Satpol PP Tertibkan PKL Ilegal

Satpol PP Tertibkan PKL Ilegal

Songsong Penilaian Adipura 2015 MAJALENGKA - Kegagalan Kabupaten Majalengka meraih penghargaan Adipura pada tahun 2014 membuat instansi terkait mulai berbenah. Berbagai aspek penilaian Adipura baik dari segi keindahan kota, ruang terbuka hijau maupun kebersihan lingkungan tak luput dari penertiban. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Yusanto Wibowo SIP MP mengatakan, penertiban ini sebagai kegiatan rutin serta upaya menjaga ketertiban, kenyamanan, keindahan dan kebersihan kota khususnya fasilitas umum. Dan juga dilakukan dalam rangka menyongsong penilaian Adipura 2015. “Untuk ketertiban dan keindahan kota, Satpol PP melakukan razia pedagang kaki Lima (PKL) illegal yang berjualan di sekitar alun-alun, Pasar Mambo dan Cigasong. Mereka yang membuka lapaknya di trotoar pun menjadi sasaran dari penertiban ini. Tidak hanya PKL, reklame dan spanduk tak berizin yang merusak keindahan kota pun ditertibkan,” kata Yusanto kepada Radar, Senin (17/11). Para PKL yang berjualan di trotoar jalan, lanjut Yusanto, petugas masih menggunakan cara persuasif. Mereka diperingatkan sekaligus diperintahkan untuk tidak lagi berjualan di tempat tersebut. Karena sejatinya trotoar peruntukannya untuk pejalan kaki. Jika masih membandel baru akan dilakukan tindakan tegas. Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) H Alimudin SSos MM MMKes menuturkan, kriteria penilaian Adipura di antaranya penerapan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Sedangkan untuk titik pantau kriteria yang dinilai secara acak dan berbeda setiap tahunnya, akan tetapi dapat merepresentasikan kondisi seluruh kota. “Titik pantau pada pe­mantauan tahap ke-1 (P1) akan sama dengan yang akan dipantau pada pemantauan tahap ke-2 (P2). Adapun pemantauan verifikasi (PV) hanya mengambil titik pantau yang nilai antara P1 dan P2 sangat signifikan. Piala Adipura dapat diraih apabila nilai keseluruhan yaitu fisik dan non fisik dapat mencapai nilai 73,” jelas Alimudin. Dalam hal penanganan sampah, katanya BPLH akan segera membuat TPA untuk mengimbangi naiknya volume sampah di Majalengka. Menambah bank sampah di beberapa titik strategis dan perbaikan kontainer sampah. “Butuh peran aktif semua pihak, juga kesadaran masyarakat tentang kebersihan. Sehingga target 2015 Majalengka meraih Piala Adipura dapat terwujud,” tutupnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: