Pengamanan di SPBU 24 Jam

Pengamanan di SPBU 24 Jam

KANDANGHAUR - Pasca pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pengamanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diperketat. Sejumlah personil polisi, nampak stand by dilokasi itu. Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan. Seperti terlihat di wilayah Kandanghaur. Tiga SPBU yang berada dijalur pantura di wilayah itu mendapatkan pengamanan ketat oleh petugas Polsek setempat. Petugas memantau dan mengawasi segala aktifitas di SPBU, khususnya terhadap antrian kendaraan yang hendak mengisi BBM. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono HB SIK SH, melalui Kapolsek Kandanghaur Kompol M. Pardede, mengatakan, personil yang ditempatkan di SPBU minimal tiga orang. Untuk penjagaan dilakukan selama 24 jam secara bergantian. Dikatakannya, SPBU menjadi prioritas pengamanan. “Upaya antisipasi gangguan keamanan pasca harga BBM dinaikan. Karena kenaikan BBM rentan memicu gejolak sosial. Namun, untuk wilayah Kandanghaur ini cukup kondusif. Di SPBU diwilayah kami aktifitas berjalan lancar aman dan terkendali,” ujarnya kepada Radar, Rabu (19/11). Saat ditanya sampai kapan pengamanan di SPBU itu dilakukan, Pardede mengatakan, menunggu instruksi dari pimpinan. “Tentunya ketika situasi sudah stabil pimpinan akan mengintruksikan untuk ditarik. Untuk Kabupaten Indramayu, salah satunya di Kecamatan Kandanghaur, polisi selain bertugas mengamankan situasi dan kondisi yang berkaitan dengan kenaikan harga BBM, juga pengamanan proses pemilihan luwu,” paparnya. Sementara itu, akibat kenaikan harga BBM kini bensin eceran dijual Rp9.500 hingga Rp10 ribu per liternya. Pedagang menaikan Rp1.000 dan ada yang Rp1.500, perliternya. Pemerintah menaikan harga premium dari Rp6.500 per liter menjadi Rp8.500, perliter. Sedangkan solar yang sebelumnya Rp6.500, perliter naik menjadi Rp7.500 perliter atau naik seeibu rupiah. “Di wilayah Kecamatan Bongas, bensin di pengecer harganya Rp10 ribu perliter. Barusan saya beli, karena Pom (SPBU red) jauh. Waktu bensin belum naik, dipengecer harganya Rp. 7.500 perliternya,” kata Tohirin, warga Anjatan. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: