Badai Salju Bekukan Kota Buffalo
Ketinggian Salju Lebih dari 1,6 Meter BUFFALO - Salju tebal menyelimuti Kota Buffalo, Erie County, Negara Bagian New York, Amerika Serikat (AS). Badai salju dan suhu ekstrem mengubah kota yang berpenduduk sekitar 260 ribu jiwa itu menjadi zona beku. Kemarin (20/11) ketinggian timbunan salju lebih dari 1,6 meter di sebagian besar wilayah. “Ini peristiwa yang bersejarah. Setelah semua berlalu, badai salju ini akan memecahkan banyak rekor,” kata Gubernur New York Andrew Cuomo. Salah satunya, ketinggian timbunan salju di Buffalo. Sebagai kota yang setiap musim dingin selalu beku karena lokasinya berdekatan dengan Danau Erie, timbunan salju kali ini pun mencatatkan rekor. Hujan dan badai salju yang melanda Buffalo selama sekitar sepekan terakhir menciptakan timbunan salju yang setara dengan timbunan salju selama semusim. Selain itu, kelebatan hujan salju dalam durasi 24 jam di Buffalo mendekati rekor hujan salju sepanjang sejarah AS, yakni 192 sentimeter. Itu setara dengan rekor yang pecah di Silver Lake, Negara Bagian Colorado, pada 1921. National Weather Service (NWS), semacam badan meteorologi nasional, melaporkan, ketinggian timbunan salju di Buffalo masih akan bertambah. Sebab, badai salju yang berjuluk Winter Storm Knife itu masih melanda wilayah utara AS hingga Jumat pagi ini (21/11). “Hujan salju yang masih turun dengan lebat ini bisa menimbun beberapa sudut Buffalo hingga ketinggian 2,4 meter,” terang NWS. Badai salju memerangkap penduduk Buffalo di rumah masing-masing. Sejak Rabu (19/11), sekolah-sekolah dan sejumlah perkantoran berhenti beroperasi. Jalanan lengang karena pemerintah setempat melarang warga berkendara di tengah hujan dan badai salju. Hingga kemarin, nyaris tidak ada pemandangan lain, kecuali timbunan salju di Buffalo. Sejauh ini, badai salju di kawasan utara AS merenggut tujuh nyawa. Empat di antaranya menemui ajal karena serangan jantung. “Butuh waktu empat hingga lima hari untuk membersihkan timbunan salju karena badai,” ungkap Cuomo. Kemarin Garda Nasional tampak membantu petugas dan aparat New York untuk membersihkan ruas-ruas jalan dari timbunan salju. Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran dan aparat sibuk mengevakuasi sejumlah pengendara yang terjebak di jalanan bersama kendaraan mereka. Selama lebih dari 24 jam, para pengendara itu terpaksa bertahan di mobil sambil menunggu bantuan. Badai membuat New York State Thruway, jalan raya utama negara bagian, tidak bisa dilewati. Sedikitnya seratus kendaraan terjebak di sana. Sementara itu, seorang ibu muda melahirkan bayi perempuannya di markas pemadam kebakaran. Dia tidak bisa mencapai rumah sakit terdekat karena beberapa ruas jalan ditutup. “Seorang bayi perempuan lahir di sini. Dia sehat dan selamat,” ujar Kepala Pemadam Kebakaran Buffalo Garnell Whitfield. Bayi berbobot 3,3 kilogram itu diberi nama Lucy. (AP/AFP/CNN/)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: