Prestasi Indramayu Terjun Bebas
Finis di Peringkat 18 Porda XII INDRAMAYU – Prestasi Kabupaten Indramayu di Pekan Olahraga Daerah (Porda) XII Jawa Barat di Kabupaten Bekasi, benar-benar terjun bebas. Hingga penutupan, Minggu (23/11), Indramayu hanya meraih 8 emas, 10 perak, 20 perunggu dan menempati peringkat 18 dari 27 kabupaten/kota. Padahal targetnya bisa masuk posisi 5 besar. Prestasi tersebut tentu saja melorot jauh dibandingkan Porda XI Bandung, dimana Indramayu masih berada di sepuluh besar yaitu peringkat 8. Prestasi tertinggi Kabupaten Indramayu di Porda adalah peringkat 3, yaitu pada Porda IX tahun 2003 yang berlangsung di Indramayu. Walaupun di Porda X kembali turun ke posisi 13. Emas terakhir yang didapat Indramayu dari cabang taekwondo, setelah taekwondoin putri Dean Titania Fajrin berhasil tampil prima di kelas Fin (under 46 kg). Sedangkan dua medali perunggu didapat dari cabang voli pasir putra, atas nama M Arpan dan Riswanto, serta pasangan putri Dian Anggraini dan Rianti Puteri Anjali. Bagi Dean, medali emas yang diraihnya tersebut selain untuk Indramayu juga dipersembahkan sebagai kado manis bagi ulang tahun sang Ibu, Puji Astuti yang merupakan staf di Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Indramayu. Wakil Ketua Satgas Porda XII Kabupaten Indramayu, Drs H Yahya Ruhiyat mengatakan, perjuangan para atlet dan official sudah maksimal meski hasilnya kurang menggembirakan karena di Porda kali ini posisi Indramayu turun tajam di posisi 18. Banyak cabang olah raga yang tidak mampu memenuhi target yang ditetapkan KONI. Misalkan kempo yang ditargetkan 3 emas hanya mendapat 2 perak 4 perunggu. Tinju yang ditargetkan 2 emas hanya mendapat 1 emas 3 perak 3 perunggu. Hockey yang ditarget 2 medali emas hanya 1 emas 2 perunggu. Angkat berat dan besi yang ditarget 5 medali emas justru hanya meraih 1 perak. “Bahkan beberapa cabor tidak mampu menyumbangkan medali seperti sepakbola, basket, panahan, balap motor, panjat tebing, judo dan atletik,” jelas Yahya. Selain hal itu di Porda kali ini persaingan hampir merata. Ia mencontohkan Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan kali ini berkembang pesat. “Di Porda XI, Kota Cirebon hanya meraih 9 emas, namun dengan pembinaan yang baik disertai janji bonus yang tinggi kini mereka mampu meraih 18 medali emas,” tandas Yahya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: