450 Pembalap Motor Adu Cepat
KUNINGAN- Kabupaten Kuningan kembali menjadi lokasi balap motor. Sedikitnya 450 pembalap ikut andil di even IMIK Open Road Race Championship Putaran III di Sirkuit Jalan Baru Soekarno Hatta, Minggu (23/11). Para pembalap bersaing ketat di 18 kelas. Yaitu kelas bebek 4 tak 125 cc open, bebek 4 tak 110 cc open, MP3, MP 4, MP 5, matic 150 cc pemula, matic 150 cc open, MP7 open wilayah III Cirebon, sport hingga 155 cc open, 2 tak 110 hingga 120 cc open, dan 2 tak 110 hingga 120 cc open wilayah III Cirebon. Adapula kelas 4 tak 110 c hingga 125 cc pemula wilayah III Cirebon, 2 tak 110 cc hingga 120 cc pemula lokal Kuningan, scuter open, MP7 open, MP7 pemula, matic FFA dan kelas MP7 lokal Kuningan. Yang unik, dan baru kali pertama sepanjang sejarah Road Race di Kota Kuda adalah disediakan juga kelas matic 115 khusus bagi wanita. Ikut bersaing juga para pembalap top nasional dan Jawa Barat. Belum dibangunnya sirkuit resmi permanen, memaksa pembalap harus berkutat di lintasan sempit. Tidak sedikit para crosser jatuh bangun, terutama di lintasan berbelok. Sehingga membuat suasana makin tegang dan berbahaya. “Ada 450 starter mengikuti road race ini,” sebut Ketua Ikatan Motor Independent Kuningan (IMIK), Yayan Olly kepada Radar. Diakui Yayan, IMIK kini sudah disejajarkan dengan promotor di Jabar dengan safety-nya di lapangan dan konsistennya hadiah. IMIK juga mampu memberikan penghargaan kepada mekanik terbaik. Ini tentu poin tersendiri bagi pribadi maupun bagi para pembalap. Dari sirkuit dadakan ini, Yayan masih sangat berharap pemerintah daerah bisa memberikan fasilitas untuk balapan. Yaitu dibangunnya sirkuit permanen balapan di Kuningan. “Jangan sekali-kali pemerintah daerah memberikan angin segar, toh pada akhirnya akan pahit. Jadi saya ingin pemerintah konsisten seperti saya pribadi yang konsisten di otomotif. Sebab balapan juga aset pemerintah,” tandasnya. Ia ingin pemerintah daerah sesegera mungkin menyediakan fasilitas sirkuit balap. “Kami akui hanya balap motor yang bisa memberikan hiburan rakyat. Yang bisa dihadiri oleh ribuan pengunjung. Kalau untuk Porda, meski atlet pembalap dari Kuningan tidak meraih prestasi, tapi menduduki posisi ke 4, kalah dari pembalap tuan rumah,” akunya. Wakil Bupati Kuningan H Acep Purnama saat membuka road race ini mengapresiasi gelaran pentas balap tersebut. Acep kemudian meminta maaf karena belum bisa merealisasikan keinginan para pecinta balap motor untuk membangun sikuit balap resmi. “Alasannya, tidak lain, karena anggaran untuk pembangunan sirkuit resmi balap motor belum ada,” ungkapnya.(tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: