Menhan AS Resmi Mengundurkan Diri

Menhan AS Resmi Mengundurkan Diri

WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Chuck Hagel mengundurkan diri. Pada Senin waktu setempat (24/11), Hagel mengajukan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Barack Obama di Gedung Putih. Setelah mengadakan rapat singkat, presiden mengumumkan pengunduran diri resmi Hagel. Politikus 68 tahun tersebut tidak mengungkapkan alasan di balik keputusannya meninggalkan kursi Menhan. Obama yang langsung memberikan lampu hijau pun bungkam soal latar belakang pengunduran diri tokoh Partai Republik itu. Yang pasti, Obama harus kembali menunjuk orang baru untuk menduduki kursi pemimpin tertinggi Pentagon. Itu bakal menjadi pergantian Menhan keempat dalam waktu enam tahun. “Kami sepakat bahwa ini adalah waktu yang tepat baginya (Hagel) untuk menyudahi pengabdiannya,” kata Obama setelah pertemuan tertutup Senin lalu. Padahal, saat ini Washington menghadapi krisis pertahanan. Khususnya terkait dengan kebijakan militer dan kebijakan luar negeri AS. Meski sudah mengakhiri misinya di Afghanistan, AS tengah memulai perang lain di perbatasan Irak-Syria. Selain strategi perang, Pentagon tengah pusing membahas anggaran. Sebab, pemerintahan Obama berencana merampingkan anggaran pertahanan. Beberapa waktu lalu, pemerintah juga sudah memangkas anggaran Pentagon. Meski demikian, sumber yang dekat dengan Hagel menegaskan, anggaran bukan alasan di balik pengunduran diri alumnus University of Nebraska itu. Meski terkesan mendadak, menurut salah seorang ajudan Menhan, pengunduran diri tersebut cukup lama menjadi agenda pertemuan empat mata Obama dan Hagel. Setidaknya, sejak akhir Oktober lalu, dua tokoh beda partai itu sering berbicara tentang krisis pertahanan. Tetapi, tidak jelas apa yang kemudian memaksa Hagel untuk mundur dari jabatan yang baru dua tahun diduduki tersebut. Sejumlah pakar kebijakan luar negeri menyebut perbedaan pandangan pertahanan antara Hagel dan Obama sebagai alasan pengunduran diri. “Fokusnya beralih dari pemangkasan anggaran dan penarikan pasukan ke misi baru militer, khususnya di Irak dan Syria. Dalam hal itu, dia (Hagel) sering tidak satu pandangan dengan Gedung Putih,” jelas Stephen Biddle, pakar dari George Washington University. Senin lalu Hagel resmi meletakkan jabatannya. Tetapi, dia masih akan menjalankan tugas-tugasnya sebagai menteri sampai Senat AS mengesahkan penggantinya. Padahal, rapat Senat baru dilaksanakan pada Januari. Artinya, Hagel masih akan bertahan di kursi Menhan sampai tahun depan. Sejauh ini nama Michele Flournoy yang paling sering disebut media sebagai calon pengganti Hagel. Sampai 2012, Flournoy menjabat kepala kebijakan Pentagon. Jika terpilih, dia akan menjadi perempuan pertama yang duduk di kursi Menhan. Saat ini dia menjabat chief executive officer Pusat Keamanan untuk Amerika Baru. Selain Flournoy, kandidat kuat yang lain adalah Ashton Carter. Dia pernah menjabat wakil Menhan pada era 2011-2013. (AP/AFP/BBC/hep/c15/ami)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: