Ratusan Kuwu Diajak Jalan-jalan ke Bali

Ratusan Kuwu Diajak Jalan-jalan ke Bali

KUNINGAN - Jelang satu tahun kepemimpinan Bupati Hj Utje Ch Suganda MAP dan Wabup H Acep Purnama MH, cukup sering memunculkan program “jalan-jalan”. Setelah para pejabat eselon II berangkat ke Pulau Seribu, kini giliran para kades se-Kuningan kabarnya akan berangkat ke Bali. Bahkan diperoleh keterangan, para camat pun bakal ikut serta. Dari informasi yang diperoleh Radar, sedikitnya 361 kades se-Kuningan akan diberangkatkan ke Bali, Jumat (28/11) malam. Kegiatannya dibungkus dengan agenda studi banding. Selain ratusan kades, dikabarkan pula 32 camat akan turut serta. Anggaran yang digunakan untuk ongkos mereka itu, diduga dari APBD. Tiap kades mendapatkan jatah Rp2,5 juta. Namun dari uang yang diterima mereka, Rp1,75 juta disetorkan kembali untuk ongkos perjalanan. Sisanya senilai Rp750 ribu dialokasikan untuk uang saku tiap kades. “Betul Pak, dari 361 kades dibagi tiga gelombang. Dalam rangka studi banding ke Bali,” ujar salah seorang kades yang identitasnya enggan dikorankan, kemarin (26/11). Sumber ini merasa yakin dana yang diperoleh itu dari APBD. Pasalnya uang ditransfer via BPR ke rekening desa. Nilainya Rp 2,5 juta yang kemudian Rp 1,75 juta disetorkan kembali melalui kecamatan. Jika dijumlahkan, dana yang terserap untuk “jalan-jalan” ke Bali tersebut hampir mencapai Rp1 miliar. Pengeluaran bisa melebihi angka itu jika para pejabat daerah ikut serta. Belum lagi alokasi anggaran yang digunakan oleh 32 camat serta pos pengeluaran lain-lain. Kades Manggari, Kecamatan Lebakwangi, Asep Ramdani mengaku tidak mengetahui persis soal rencana ke Bali. Sebab pada saat rakor dirinya sedang berada di Jakarta. Namun dia mendengar informasi dari rekan sesama kades, pemberangkatan dilakukan tiga gelombang. “Gak tahu dalam rangka apa, saya juga gak tahu mau ikut atau gak. Gimana nanti saja. Kalau ada halangan ya gak memaksakan,” ujarnya. Ditanya anggaran Rp 2,5 juta, Asep mengaku lupa. Namun ia membenarkan ada tambahan tunjangan kades, yang mana peruntukannya rencana ke Bali. Pencairan dana tersebut, Asep menyebutkan Selasa (25/11). Namun dirinya mengaku tidak mengetahui apakah dana itu dari APBD atau bukan. Terpisah, Kades Sukamukti, Kecamatan Jalaksana, Nana Mulyana membenarkan pemberangkatan dibagi tiga gelombang. Sukamukti sendiri kebagian gelombang tiga. Untuk dana, dia juga menyebutkan sudah cair Selasa (25/11). “Ditransfer, kan tidak boleh ada bantuan langsung sekarang mah. Kalau asal dana dari APBD atau bukan, barangkali dari APBD. Insya Allah nanti saya mau ikut, karena mungkin ada keharusan,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua Apdesi (Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia) Kuningan, Linawarman SH tidak bisa dikonfirmasi. Begitu pula Sekretarisnya, Yudi Iskandar. Sedangkan Kepala BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah), Drs H Apang Suparman MSi saat dikonfirmasi tidak tahu menahu soal rencana ke Bali. “Saya baru dengar ada rencana ke Bali. Kalau para kades mah paling juga dananya dari ADD (alokasi dana desa), ada mekanismenya. Nah, untuk peruntukan ADD ini dalam hal operasional lapangan bukan tupoksi BPKAD. Kita mah cuma nyetok anggaran saja,” jelasnya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: