Kejaksaan Jangan Main-main

Kejaksaan Jangan Main-main

Masyarakat Kab Cirebon Awasi Kasus Bansos yang Tengah Diselidiki Kejagung SUMBER – Tak kunjung selesainya proses pelaporan dan evaluasi hasil pemeriksaan kasus penerima program bantuan sosial (bansos), bantuan hibah dan bantuan keuangan APBD tahun 2009-2012 menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, dengan jeda waktu tersebut segala potensi bisa terjadi, termasuk potensi untuk mempetieskan kasus tersebut. “Kalau terus menerus tidak ada kepastian, saya merasa ragu akan komitmen pihak Kejaksaan Negeri Sumber dan Kejaksaan Agung dalam mengungkap dugaan korupsi ini,” tegas Direktur LKBH Bibit, Qorib Magelung Sakti SH kepada Radar, kemarin (28/11). Komitmen yang disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Sumber Dedie Tri Hariyadi SH MH harus benar-benar dibuktikan. Artinya, proses penyelidikan ini harus tuntas sampai dengan penetapan tersangka, kemudian berlanjut di persidangaan hingga melahirkan terdakwa. “Jangan sampai, pihak Kejaksaan main-main atau ikut bermain dalam penanganan kasus ini,” ungkapnya. Jika Kejaksaan serius dalam menangani kasus dugaan tindak pidana korupsi ini, pihaknya meyakini seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon akan mendukung dan siap membela Kejaksaan. Bahkan, leluhur Cirebon pun akan memberikan kekuatan kepada Kejaksaan. “Tapi, kalau mereka main-main atau hanya sebagai alat pressure politik, silakan tanggung sendiri akibatnya,” bebernya. Oleh sebab itu, untuk mendukung langkah Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Negeri Sumber dalam menumpas kejahatan korupsi, pihaknya akan menggelar istighotsah di halaman kantor Kejaksaan Negeri Sumber. Istighotsah ini bertujuan meminta kesalamatan kepada Allah SWT agar para penegak hukum seperti Kejaksaan diberikan kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan tugasnya. “Sehat di sini tidak hanya jasmani, tapi rohaninya juga. Agar, aparat Kejaksaan terhindar dari godaan yang bisa menumpulkan kewenangannya. Awal pekan depan, kita istighotsah di kantor Kejaksaan Negeri Sumber,” tandasnya. Sementara, Kajari Sumber Dedie Tri Hariyadi SH MH menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat Kabupaten Cirebon terhadap upaya Kejaksaan dalam menumpas tindak pidana korupsi di Kabupaten Cirebon. Sebab, apabila hal ini dibiarkan, maka yang dirugikan adalah masyarakat karena tidak bisa menikmati hasil pembangunan. “Kalau uang rakyat hanya dinikmati segelintir orang, bagaimana nasib pembangunan di Kabupaten Cirebon,” ucapnya di hadapan massa. Jadi dalam penegakan hukum di Kabupaten Cirebon, Dedie tidak akan pandang bulu. “Kami jamin, tidak akan ada lagi istilah pisau hanya tajam dibawah, tapi tumpul ke atas,” tegasnya. Pihaknya pun meminta kepada rekan-rekan LSM atau ormas untuk sama-sama mengawasi kinerja Kejaksaan. Seandainya, dalam penindakan yang dilakukan Kejaksaan secara berlebihan atau ada unsur arogan, ia minta ditegur. “Saya sebagai imam di sini, kalau tidak ada teguran dan masukan, kami takut kebablasan,” pungkasnya. (jun) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: