Bentrok di India, Dua Orang Tewas

Bentrok di India, Dua Orang Tewas

SRINAGAR - Dua orang tewas dalam demonstrasi di wilayah mayoritas suku Kashmir, India, kemarin (1/8). Total korban telah mencapai delapan orang dalam demonstrasi anti India yang telah berlangsung tiga hari. Korban terakhir tersebut menandai fase paling berdarah sejak 11 Juni lalu ketika ketegangan pecah setelah seorang remaja 17 tahun tewas karena tembakan gas air mata polisi. “Dua demonstran tewas dan empat lainnya terluka saat pasukan keamanan melancarkan tembakan kepada ribuan demonstran yang kisruh di Pampore,” ujar seorang polisi yang enggan menyebut identitasnya seperti dilansir Agence France-Presse. Demonstrasi tersebut merupakan penolakan jam malam oleh pemerintah India. Mereka memblokade jalan utama menuju wilayah Pampore dan menyerang polisi yang sedang berjaga. Sejumlah warga bersaksi bahwa sebelumnya aksi berjalan damai sebelum tentara melepaskan tembakan ke arah demonstran. Tembakan tersebut malah memancing lebih banyak massa yang turun ke jalan dan mulai menyerang pasukan keamanan. Warga Kashmir, yang mayoritas Muslim, menganggap diri mereka seperti rakyat Palestina yang dijajah Israel. Dalam hal ini, India yang mereka anggap seperti Israel. Dalam dua bulan terakhir ini, aksi demonstrasi pro-kemerdekaan terus menelan korban. Setidaknya sudah 30 orang tewas dalam aksi tersebut.        Perdamaian di Kashmir menjadi krusial bagi perbaikan hubungan diplomasi antara New Delhi dan Islamabad, yang tengah menjajaki perjanjian damai pasca serangan militan di Mumbai 2008 lalu. Otoritas India menuduh pelakunya merupakan militan yang berbasis di Pakistan. Saat ini wilayah Kashmir masih menjadi sengketa antara kedua negara. (cak/dos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: